Kapal Mati Mesin di Perairan Mentawai Berhasil Ditemukan, 7 Kru dan 17 Penumpang Selamat

Kapal Mati Mesin di Perairan Mentawai Berhasil Ditemukan, 7 Kru dan 17 Penumpang Selamat

Tim SAR gabungan menemukan kapal mati mesin di perairan di perairan Desa Tumalai, Pagai Utara, Kepulauan Mentawai, Rabu (1/6/2022) dinihari. [Foto: Dok. Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai]

Tua Pejat, Padangkita.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan kapal yang dilaporkan mati mesin di perairan Desa Tumalai, Pagai Utara, Kepulauan Mentawai.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan, kapal tersebut berhasil ditemukan, Rabu (1/6/2022) dinihari.

Sementara, 24 orang yang berada di atas kapal itu dalam kondisi selamat.

"Sebelumnya, kami mendapat informasi ada 8 WNA di kapal tersebut. Ternyata, setelah ditelusuri, ada 24 orang di atas kapal tersebut terdiri atas 7 kru kapal, 1 warga negara Indonesia, dan dan 16 WNA," ujarnya kepada Padangkita.com.

Enam belas WNA yang ada di kapal tersebut terdiri atas 10 WN Afrika Selatan, 2 WN Inggris, 1 WN Jerman, 1 WN Prancis, dan 2 WN Brazil.

"Sementara untuk kapalnya bernama KLM MAKI berbendera Indonesia. Jenisnya kapal kayu fiber warna biru putih panjang 20 meter dan lebar 6 meter," jelasnya.

Akmal menerangkan, kapal itu berangkat dari kawasan Muaro, Kota Padang, ke Mentawai membawa penumpang yang ingin surfing, Selasa (31/5/2022).

Kapal dilaporkan mengalami mati mesin di lokasi pada pukul 17.30 WIB kemarin. Pihaknya menerima informasi soal kejadian tersebut pukul 20.10 WIB.

Setelah menerima informasi, petugas SAR berangkat lalu dari kantor di Dermaga Tua Pejat ke lokasi dengan waktu tempuh sekitar empat jam. Sekitar pukul 02.30 WIB tadi, kapal berhasil ditemukan dalam kondisi aman.

Baca Juga: Innalillahi, 3 Korban Pikap yang Tercebur ke Laut Usai Kecelakaan di Padang Ditemukan Meninggal

Kapal itu sudah menurunkan jangkarnya, dan ingin kembali ke Padang sehingga menunggu towing saja. Pihaknya pun berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan agar kapal beserta kru dan penumpangnya bisa dibawa kembali ke Padang. [fru]

Baca Juga

Pemuda di Agam telah Hilang Sebulan, Mahyeldi Ansharullah Sampaikan Keprihatinan
Pemuda di Agam telah Hilang Sebulan, Mahyeldi Ansharullah Sampaikan Keprihatinan
Padang dan Mentawai Perkuat Sinergi, Kolaborasi Tingkatkan Potensi Kedua Daerah
Padang dan Mentawai Perkuat Sinergi, Kolaborasi Tingkatkan Potensi Kedua Daerah
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Gubernur Sumbar akan ke Australia Bahas Kerja Sama Wisata Mentawai dan Ekspor Rendang
Gubernur Sumbar akan ke Australia Bahas Kerja Sama Wisata Mentawai dan Ekspor Rendang
Profil 4 Peluang Investasi Skala Besar bidang Wisata di Sumbar
Profil 4 Peluang Investasi Skala Besar bidang Wisata di Sumbar
Kisah 3 Mahasiswa UNP Riset Mitigasi Tsunami Memanfaatkan Kearifan Lokal Mentawai
Kisah 3 Mahasiswa UNP Riset Mitigasi Tsunami Memanfaatkan Kearifan Lokal Mentawai