KRI Bima Suci akhirnya tiba di tanah air air setelah berlayar selama satu setengah bulan dari Spanyol (Foto: Aidil Sikumbang)
Padangkita.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) memiliki kapal layar latih terbaru yang menggantikan peran kapal legendaris Kapal republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci. Kapal tersebut bernama KRI Bima Suci.
KRI Bima Suci akhirnya tiba di tanah air air setelah berlayar selama satu setengah bulan dari Spanyol. Kedatangan KRI Bima Suci di pelabuhan teluk bayur Padang disambut gembira oleh ratusan warga.
Letkol (laut) Baruno Aji , komandan KRI Bima Suci mengatakan kapal tersebut telah berlayar dan melintasi sejumlah negara diantaranya Spanyol, Italia, Mesir, Arab Saudi, Oman dan Sri Langka.
"Kami telah berlayar dan melintasi sejumlah negara dan kini KRI Bima Suci akhirnya sampai dengan selamat di pelabuhan teluk bayur Padang," katanya kepada wartawan, Rabu (08/11/2017).
Kapal ini membawa 119 taruna angkatan laut dan 66 anak buah kapal.
Sementara itu, Laksma (TNI) Agus Sulaeman, Dan Lantamal II Padang mengatakan bahwa kapal yang datang ini adalah kapal baru.
"Kapal ini merupakan kapal layar latih taruna buatan Spanyol. Kota Padang merupakan pelabuhan pertama yang disinggahi KRI Bima Suci ini. Nanti penerimaan resminya di jakarta," jelasnya.
Dirinya menjelaskan, Kapal KRI Bima Suci di Padang hanya singgah dan bekal ulang. Besok direncanakan para taruna akan lakukan kirab kota.
"Kirab ini adalah tradisi taruna. Di setiap singgah akan ada kirab kota. Kita juga buat open ship selama disini. Selama open ship bagi masyarakat umum , siswa dan pramuka silahkan datang untuk melihat kapal latih ini sehingga bisa menumbuhkan semangat bahari kita," tambahnya.
Pelabuhan terluk Bayur Padang dipilih sebagai pelabuhan singgah pertama di indonesia karena konek dengan srilangka, pelabuhan sebelumnya.
KRI Bima Suci merupakan kapal latih untuk taruna tni angkatan laut yang menggantikan peran KRI Dewa Ruci yang legendaris. Kedatangannya pertama kali di indonesia ini disambut para prajurit lantamal dua padang, ratusan siswa TK dan SD serta warga.
(Aidil Sikumbang)
