Padang, Padangkita.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi rumah keluarga Ikhsan Maulana di Kompleks Bunga Mas, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Jumat (7/8/2022) malam.
Sebagai informasi, Ikhsan merupakan seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Padang, yang hanyut di Lubuk Tongga, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sabtu (11/6/2022).
Jasad remaja 16 tahun itu tidak berhasil ditemukan meski tim SAR gabungan bersama masyarakat telah melakukan pencarian.
Kedatangan mantan Wali Kota Bandung yang kerap disapa Kang Emil itu ke rumah duka untuk berbelasungkawa sekaligus menguatkan pihak keluarga atas musibah yang menimpa.
Pantauan Padangkita.com, Kang Emil tiba di rumah duka sekitar pukul 22.00 WIB dengan diantar mobil Toyota Alphard warna hitam. Kedatangan Kang Emil langsung disambut oleh orang tua korban atas nama Asnidar dan Ahmad Rusdi.
Kang Emil juga disambut oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Padang Endrizal dan lurah setempat, yang telah lebih dulu datang di lokasi.
Mereka lalu berbincang di ruang tamu di rumah duka. Dalam pembicaraan itu, Kang Emil tak kuasa menahan air matanya. Dia tampak meneteskan air mata.
Sebagai informasi, Kang Emil juga mengalami musibah yang sama dengan orang tua Ikhsan.
Putra sulung Kang Emil, yakni Emmeril Khan Mumtadz hanyut terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022). Jenazahnya akhirnya ditemukan pada pada Rabu (8/6/2022) di Bendungan Engehalde Swiss.
Namun berbeda dengan Asnidar dan Ahmad Rusli, jenazah Ikhsan tidak berhasil ditemukan. Di hadapan mereka, Kang Emil mendoakan Ikhsan.
Kang Emil mengaku sudah mengenal orang tua korban, dan ingin bertemu mereka jika ke Padang. Sebelumnya, dia pernah memposting di Instagram pribadinya berita terkait pencarian Ikhsan.
Postingannya tersebut diberi caption yang sangat menyentuh serta memberikan semangat dan doa agar orang tua Ikhsan selalu dikuatkan lahir dan batin.
"Saya ingat Buk Asnidar dan Pak Rusdi ini sudah lama. Saya punya rasa di hati kalau suatu hari saya ada di Padang, saya ingin mendoakan. Karena kami punya peristiwa yang sama lah begitu, kehilangan putra kami yang sangat dicintai," ujarnya kepada sejumlah wartawan usai menyambangi rumah duka.
Keinginan Kang Emil pun terwujud pada hari ini saat berkunjung ke Kota Padang. Dia datang ke Kota Padang untuk menjadi pemateri dalam Rapat Kerja Nasional XV Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia, dan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Kang Emil berharap kedatangannya bisa menguatkan orang tua korban atas kehilangan anaknya.
"Saya paham betul perasaan orang tua yang ditinggalkan, dan kalau sudah seperti ini, komunikasi dengan 'yang telah berpulang' masih ada yaitu dengan berdoa. Makanya, saya tadi sedikit doakan khusus untuk Ikhsan," ungkapnya.
"Mudah-mudahan Pak Ujang (panggilan ayah korban) dikuatkan, Buk Asnidar juga dikuatkan. Dan pada akhirnya kan persaudaraan karena kemanusiaan yang harus kita tegakkan," imbuhnya.
Dia menekankan, hidup ini memang tidak selalu berjalan sesuai rencana manusia, tetapi atas takdir Yang Maha Kuasa.
"Tadi, ibu dan bapak juga tanya bagaimana amalan. Saya ceritakan semampu saya. Yang penting mah perbanyaklah rasa sayang, kurangilah pertengkaran. Perbanyaklah berita tentang kemanusiaan, tentang inspirasi," sebutnya.
Sementara itu, ayah Ikhsan, Rusdi mengungkapkan terima kasih atas kedatangan Kang Emil ke rumahnya.
"Tadi disampaikan kepada Kang Emil, mudah-mudahan tali silaturahmi ini tersambung. Kedatangan Bapak ke sini, alhamdulilah mukjizat bagi kami. Mudah-mudahan ada manfaatnya dengan kedatangan Kang Emil ini. Mudah-mudahan bisa jadi amal ibadah bagi kita semua," ujarnya.
Pantauan Padangkita.com, Kang Emil berada di rumah duka sekitar seperempat jam. Setelah itu, dia pamit pergi.
Baca Juga: Berenang di Lubuk Tongga, Tiga Siswa SMKN 5 Padang Dilaporkan Hanyut
Sebagai informasi, Ikhsan hilang saat berenang di Lubuk Tongga, Padang. Dua orang rekannya yang juga hanyut dalam peristiwa itu ditemukan meninggal dunia. Sedangkan jenazah Ikhsan belum berhasil ditemukan meski pencarian telah dilakukan. [fru]