Padang, Padangkita.com - Suporter dan pendukung Semen Padang FC (SPFC) kembali mengeluhkan dan mengkritisi kondisi Stadion GOR Haji Agus Salim Padang yang digunakan sebagai kandang atau homebase tim kebanggaan urang awak tersebut.
Berbagai komentar dan kritikan pun terus mengalir, terutama ke akun media sosial milik penasehat tim Semen Padang FC Andre Rosiade. Banyak di antaranya yang menanyakan soal kenapa pengelolaan stadion tidak diambil alih Kabau Sirah—julukan Semen Padang FC—saja.
Terkait pertanyaan demikian, Andre Rosiade menjelaskan, bahwa pengelolaan stadion itu adalah kewenangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar), dalam hal ini Gubernur Sumbar.
"Jika ada kawan-kawan dari suporter ingin stadion direnovasi, silakan sampaikan aspirasi kepada Gubernur Sumbar. Semen Padang FC dalam hal ini hanya sebagai penyewa saja," ungkap Andre Rosiade, dikutip Sabtu (2/12/2023).
Namun demikian, menurut Andre, Semen Padang FC telah pernah berinisiatif menyampaikan keinginan untuk mengelola dan sekaligus merenovasi GOR H Agus Salim.
Pada Desember 2022 lalu, kata Andre, pihak Semen Padang FC pernah mengirimkan surat terkait pengelolaan Stadion Agus Salim beserta dengan kawasan parkiran, namun belum ada kesepakatan yang jelas.
"Kalau seandainya Pemprov Sumbar tak bisa merenovasi, Semen Padang FC menawarkan diri mengelola dengan kewajiban membayar setoran Rp500 juta per tahun dan merenovasi stadion dengan hak pengelolaan minimal 5-10 tahun," kata Andre.
Surat itu, lanjut Andre, hanya dibalas oleh Dispora yang menyarankan agar Semen Padang FC untuk ikut lelang via LPSE.
“Tapi, setelah dicek di LPSE, sampai sekarang lelang pengelolaan stadion itu tidak ada," kata Andre.
Keinginan untuk mengelola ini, jelas Andre, karena mirisnya kondisi stadion yang sangat kumuh dan tak layak. Meskipun lolos dalam verifikasi LIB, tetap saja kondisi stadion mengkhawatirkan.
"Makanya, kalau memang Semen Padang FC dapat izin untuk mengelola, pastinya kita akan mengelontorkan uang miliaran rupiah agar stadion kita kembali tacilak dan bagus," ujar Andre.
Sementara itu, menjawab aspirasi soal Stadion Utama Sumbar di Sikabau, Kabupaten Padang Pariaman, kata Andre juga tergantung dari Pemprov Sumbar sebagai pengelola. Selesai atau tidaknya, kata Andre, itu tergantung anggaran yang disiapkan Pemprov Sumbar.
Kemudian, Andre juga merespons saran agar bonus yang biasanya diberikan ketika Kabau Sirah menang, digunakan untuk renovasi stadion
"Kenapa bonus yang diberikan untuk tim tidak dilarikan saja ke stadion. Kenapa? Karena bonus hanya untuk pemacu dan pemicu semangat untuk para pemain. Target kita Liga 1 lho. Jumlahnya pun tak sebanding dengan biaya pembuatan (renovasi) stadion," jelas Andre.
Baca juga: Semen Padang FC Kalahkan PSMS Medan, Andre Rosiade langsung Beri Bonus Rp120 Juta
"Sekali lagi teman-teman suporter, saya tegaskan semua kewenangan stadion ada di Pemprov Sumbar. Jika Semen Padang FC disuruh untuk merenovasi stadion, kami siap menggelontorkan dana miliaran jika diberikan hak penuh," tegas Andre. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
