Padangkita.com - Kota Pariaman menjadi salah satu daerah di Sumbar yang menjadi tujuan pariwisata bagi wistawan lokal dan mancanegera. Tidak hanya karena keindahan pantai, namun banyak kuliner khas asal Pariaman yang wajib untuk dijadikan oleh-oleh setelah berkunjung ke daerah ini.
Selain Sala Lauak yang selama ini menjadi oleh-oleh primadona dari Pariaman, kini para wisatawan juga dapat mencicipi makanan ringan berupa Ladu yang kini sudah mulai populer.
Ladu ini berupa makanan seperti kerupuk yang dicetak pakai alat cetak, yang rasanya gurih dan sulit untuk berhenti ketika sudah mulai mencicipinya. Jika biasanya makanan ini hanya dapat ditemui di acara pesta pernikahan, kini bisa didapatkan bersama makanan khas lainnya di Kampung Perak Kota Pariaman, yang kini telah menjadi perkampungan oleh-oleh khas Pariaman.
Kampung Perak sendiri berada di pusat Kota Pariaman, yang letaknya tidak jauh dari Pasar Pariaman dan Pantai Gandoriah. Berada di lokasi yang sangat strategis ini dan dikukung dengan gapura nama yang sangat mencolok, menjadikan kawasan ini akan cepat dikenal dan dijumpai oleh siapa saja terutama wisatawan yang hendak mencari oleh-oleh khas Pariaman.
Makanan yang dijual dan dibuat langsung di Kampung Perak ini, merupakan hasil dari olahan para pelaku UMKM masyarakat setempat. Tidak hanya dikerjakan oleh kaum Hawa, tetapi juga dikerjakan oleh kaum laki-laki dan penyandang Disabelitas.
Walikota Pariaman Muhlis Rahman mengatakan, saat ini Pemko Pariaman terus berupaya untuk menjadikan Pariaman sebagai tujuan pariwisata lokal dan Internasional. Untuk menunjang kemajuan pariwisata tersebut, para pelaku UMKM khususnya yang menyediakan makanan khas Pariaman juga diupayakan untuk semakin berkembang. Salah satu yang dilakukan tersebut adalah, dengan mendirikan satu kampung yang menjadi sentra oleh-oleh khas Priaman atau yang lebih dikenal dengan kampung oleh-oleh.
“Dengan di Lounchingnya kampung makanan ringan di kawasan jalan S.M Jamil, Kampung Perak, Kota Pariaman ini, kita berharap wisatawan yang berkunjung ke daerah ini akan gampang mencari oleh-oleh untuk buah tangan setelah mereka mengunjungi destinasi wisata yang ada di Sumbar khususnya Pariaman,” katanya dalam rilis yang diterima Padangkita.com, Kamis (25/01/2018).
Ia menambahkan, kemajuan UMKM yang bergerak di bidang kuliner di Pariaman ini juga berkat dukungan dan kepedulian dari PT Semen Padang.
"Dari 20 an pelaku UMKM di Kampung Perak ini, 16 diantaranya merupakan mitra binaan dari CSR Semen Padang. Hal ini tentunya akan menjadikan peluang bagi para pelaku usaha kuliner dapat semakin mengembangkan usaha yang dijalankannya. Seiring dengan menjadi tujuan wisatawan untuk mendapatkan kuliner khas Pariaman, tentunya akan banyak lagi peluang pekerjaan bagi masyarakat yang terus terbuka,” jelasnya.
Untuk itu, Mukhlis Rahman berharap masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan S.M Jamil dapat mendukung kemajuan usaha kuliner di daerah ini dengan bersedia agar jalan yang ada diperlebar. Sebab dengan melihat kondisi jalan yang ada sekarang, masih sulit akses keluar masuk kendaraan rodalempat karena ukuran jalan yang masih kecil.
“Saya perintahkan Lurah Kampung Perak, dan Camat Pariaman Tengah untuk melakukan pendataan berapa jumlah masyarakatnya yang tinggal di sepanjang jalan ini. Lakukan komunikasi dengan masyarakat agar mereka bersedia jalan yang ada diperlebar. Sebab jika akses kendaraan lancar, maka kampung makanan ringan yang ada di daerah ini juga semakin cepat berkembang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis menyebutkan, bentuk kepedulian dari PT Semen Padang yakninya melalui Biro CSR terus memberikan bantuan dan pembinaan kepada UMKM agar dapat berkembang dan mandiri, hal tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Ia menambahkan, dengan adanya kampung makanan ringan di Kota Pariaman, tentunya pembinaan yang dilakukan terhadap pelaku UMKM dapat semakin mudah. Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan program lain juga diberikan PT Semen Padang agar para pelaku usaha kuliner dan UMKM di Pariaman dapat semakin berkembang.
“Di Pariaman ada ratusan UMKM yang menjadi binaan CSR PT Semen Padang, dan sekitar 20 UMKM diantaranya berada di lokasi kampung makanan ringan ini. Kami berharap semua pelaku usaha kuliner yang ada disini dapat menjadi binaan CSR PT Semen Padang,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan secara total PT Semen Padang mengucurkan bantuan Rp 500 juta untuk membantu UMKM yang ada di Pariaman pada tahun 2017. Selain diberikan bantuan modal, pembinaan juga diberikan, dan tak tertutup diantaranya yang mendapatkan bantuan hibah dari CSR PT Semen Padang.
“Dari evaluasi yang kami lakukan terhadap UMKM, kendala yang sering terjadi itu yakninya soal pengelolaan keuangan. Untuk itu, kami berharap dengan pembinaan yang dilakukan permasalahan dan kebutuhan para pelaku UMKM dapat berkembang dapat terbantu oleh kehadiran PT Semen Padang,” pungkasnya.