Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kartu Keluarga pasutri ini terdiri atas dua lembar lantaran anaknya 15 orang.
Padangkita.com - Kalau biasanya kartu keluarga (KK) hanya satu lembar saja, namun tidak dengan pasutri unik ini. Pasangan suami istri yang viral di media sosial ini punya dua lembar kartu keluarga (KK).
Hal itu lantaran padangan suami istri tersebut memiliki banyak anak sehingga nama anaknya pun tak bisa dimuat hanya dalam satu lembar KK.
Mereka ialah pasangan suami istri (pasutri) Mulyono dan Partina. Bahkan jumlah anak mereka mengalahkan jumlah keluarga Halilintar yang terdiri atas 11 orang.
Keluarga Mulyono memiliki 15 orang anak yang seluruhnya masih hidup hingga sekarang. Peristiwa tersebut viral ketika salah satu akun mengunggah Kartu Keluarga mereka di aplikasi TikTok.
Akun yang mengunggah ialah @ariyana yang merupakan anak dari 15 anak yang lainnya.
Dalam video tersebut, Ariyana melihatkkan KK tang terdiri atas dua lembar. Di lembar pertama, terdiri atas ayah ibu, dan 10 anaknya. Lalu di lembar kedua terdapat lima orang anak lagi.
Hingga jumlah seluruh yang terdapat di dalam KK ialah 17 orang dengan dua lembar Kartu Keluarga.
Video itu lantas dibanjiri komentar warganet.
"KASIAN PETUGA SENSUSNYA" komentar akun @TasyaRizki****
"gen halilintar pun kalah" tambah akun @manu****
"bapaknya pekerja keras banget" timpal akun @Norjay****
"nyokap bokap pernah lupa nama anaknya ga ya" tulis yang lainnya.
Lima Belas Orang Bersaudara
Video kisah keluarga dengan 15 anak kandung ini, mendadak viral pasca diunggah anak ke-enam mereka Ariyana dengan akun Tiktok @arrrrrrrrrrrr_12 telah ditonton hampir 2 juta kali.
Hingga postingan kartu keluarga yang mencapai dua lembar, karena banyaknya nama terdaftar kembali viral.
“Tidak menyangka video itu viral. Awalnya cuma iseng, sekedar posting aja,” ujar Ariyana, anak keenam pasangan Mulyoni dan Partina, Selasa (23/2/2021).
Mulyono, ayah dengan 15 anak mengatakan, memiliki anak sampai 15 orang berawal dari keinginan memiliki anak perempuan hingga akhirnya keterusan. Bahkan jarak kelahiran masing-masing anak satu hingga dua tahun.
“Banyak suka dan duka punya anak 15. Saya bersyukur saja anak-anak sehat, bahkan masih sekolah dengan berbagai bantuan yang diterima. Dari 15 anak, empat di antaranya yang telah menikah dan keluar dari rumah,” ujarnya. [*/win]