Namun ujian yang dihadapi kakek tersebut tak berhenti di sana. Sang istri pun jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Ia pun harus membeli obat-obat istrinya yang tak murah.
“Tapi, semuanya tampak sepadan ketika tahun lalu, cucu perempuan saya memberi tahu saya bahwa dia telah mendapat nilai 80 persen pada ujian papan ke-12, saya berada di awan sembilan,” ungkapnya.
“Sepanjang hari, saya memberikan tumpangan gratis kepada semua pelanggan saya. Dia berkata kepada saya, ‘Dadaji, saya ingin mengambil kursus B.Ed di Delhi’," lanjutnya.
Mengetahui hal itu, Deshraj Ji pun berusaha untuk mewujudkan keinginan cucunya itu. Lantaran hal itu, ia lalu memutuskan menjual rumahnya demi biaya sang cucuk.
“Mendidiknya di kota lain jauh di luar kemampuan saya, tetapi saya harus mewujudkan mimpinya, dengan cara apa pun. Jadi, saya menjual rumah dan membayar biayanya," ucapnya.
"Kemudian, saya mengirim istri, menantu dan cucu saya lainnya ke rumah kerabat kami di desa, sementara saya terus tinggal di Mumbai tanpa atap," tambahnya.
Kurang lebih telah setahun, Deshraj Ji menjual rumahnya. Meski harus tidur di becak, ia mengaku sama sekali tak menyesal.
Kisah Deshraj Ji membuat banyak orang tersentuh. Netizen pun ikut melakukan penggalangan dana untuk membantu kakek tersebut.
Penggalangan dana itu pun berhasil terkumpul 2,4 juta Rs atau sekitar Rp 480 juta. Uang tersebut diberikan dalam bentuk cek.
"Saya tidak sabar menunggu dia menjadi guru sehingga saya bisa memeluknya dan berkata,’ kamu telah membuat saya sangat bangga’," tuturnya. [*/Prt]