Padang, Padangkita.com - Kabar gembira bagi warga Kota Padang yang memelihara hewan atau yang punya hewan peliharaan. Kini, Pemko Padang telah membuka layanan kesehatan hewan pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Padang.
Layanan khusus yang diperuntukkan bagi hewan peliharaan warga ini telah dimulai sejak awal Januari 2025. Lokasi layanan cukup mudah dijangkau, yakni di depan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Nanggalo Siteba, Kota Padang.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Padang Yoice Yuliani mengungkapkan, pelayanan Puskeswan Kota Padang yang berlokasi di kawasan Rumah Potong Hewan (RPH) Aia Pacah tetap beroperasi seperti biasa. Sementara itu yang di Nanggalo Siteba, merupakan cabang atau tambahan pelayanan.
"Puskeswan di Aia Pacah selama ini bergerak langsung untuk pelayanan ke masyarakat kategori hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan sapi secara gratis," kata Yoice dalam keterangannya dikutip Minggu (26/1/2026).
Sedangkan di Puskeswan Nanggalo difokuskan melayani hewan peliharaan seperti kucing, anjing, burung, dan lainnya yang dikenakan biaya.
Yoice menyebutkan, biaya retribusi di Puskeswan Nanggalo tersebut telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah sebesar Rp50.000. Dengan demikian untuk pemungutan retribusi di Puskeswan Nanggalo sudah memiliki dasar hukumnya.
"Selama ini, sebagian warga Kota Padang mengobati hewan peliharaannya banyak ke klinik-klinik hewan swasta dengan tarif biaya lebih mahal," kata Yoice.
Menurutnya, di Puskeswan Nanggalo Kota Padang, warga juga bisa mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Padang selalu membuat inovasi untuk peningkatan pelayanan kepada warga kota.
Puskeswan khusus ini, tentu saja sangat membantu menjaga kesehatan hewan di Kota Padang yang mendukung program nasional. Di samping itu, juga mencegah angka Hewan Pembawa Rabies (HPR) yang masih cukup tinggi secara nasional, termasuk Kota Padang.
Baca juga: Pj. Wali Kota Padang Siap Dukung Kemenag Raih Predikat WBK/WBBM
"Kehadiran Puskeswan khusus ini juga semakin mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan peliharaan," Yoice menjelaskan.
Ditambahkan, selama ini hampir 90 persen hewan peliharaan yang ditangani adalah kucing dan sisanya anjing serta hewan melata lainnya.
[*/pkt]