Jusuf Kalla Tinjau Dampak Banjir Bandang dan Longsor di Tanah Datar, Ini Pesan yang Disampaikan

Jusuf Kalla Tinjau Dampak Banjir Bandang dan Longsor di Tanah Datar, Ini Pesan yang Disampaikan

Jusuf Kalla ditemani sang istri dan didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra meninjau kawasan terdampak banjir bandang. [Foto: IST]

Batusangkar, Padangkita.com - Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12, M. Jusuf Kalla bersama istri meninjau dampak banjir bandang dan galodo di Tanah Datar, Selasa (14/5/2024) di simpang Manunggal Nagari Limo Kaum Kecamatan Lima Kaum.

Jusuf Kalla yang juga Ketua Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) menyampaikan rasa turut berdukacita atas musibah yang melanda wilayah Tanah Datar.

"Saya prihatin atas musibah ini, terutama kepada kepada saudara kita yang menjadi korban dari bencana banjir bandang ini," kata dia.

Jusuf Kalla menambahkan bencana tersebut adalah pembelajaran serta peringatan kepada kita bersama dalam menjaga lingkungan.

"Sebab utama banjir bandang ini adalah kerusakan lingkungan. Ini menjadi peringatan bagi kita semua, kita tidak menyalahkan siapa siapa mari kita introspeksi diri kita masing-masing," sampainya.

JK mengatakan, terkait banjir bandang di Sumatra Barat, PMI lebih banyak bekerja tanggap darurat membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti bantuan makanan sehari hari, perlengkapan hidup seperti selimut, pakaian, serta kebutuhan mendesak lainnya.

"Karena masyarakat yang terdampak itu pastilah hilang semuanya. Jadi PMI lebih banyak kepada tanggap darurat membantu masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, banjir bandang di daerah itu menerjang enam kecamatan yakni X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, Rambatan, dan Sungai Tarab.

"Kecamatan Lima Kaum menjadi wilayah terparah terkenda dampak banjir bandang dan longsor, pengungsi saat ini sudah mencapai 1.191 jiwa yang tersebar di 10 posko pengungsi," sampainya.

Dikatakan dia, Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar dibantu petugas gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban yang dilaporkan masih hilang dan menyalurkan bantuan logistik serta membentuk dapur umum.

Baca Juga: Upadate Banjir Bandang Tanah Datar: 22 Orang Meninggal, 2.452 Mengungsi, dan 1 Nagari Terisolasi

"Saat ini di Tanah Datar sudah ada 22 korban meninggal dunia, 20 orang dilaporkan hilang, bersama tim gabungan terus berupaya mencari korban hilang, dan juga menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi," pungkasnya. [djp]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Kisah Haru Warga Terdampak Banjir Bandang di Tanah Datar
Kisah Haru Warga Terdampak Banjir Bandang di Tanah Datar
Kenaikan Alokasi Pupuk Bersubsidi di Tanah Datar, Petani Semakin Sejahtera
Kenaikan Alokasi Pupuk Bersubsidi di Tanah Datar, Petani Semakin Sejahtera
Tanah Datar Terima Dividen Rp26 Miliar dari Bank Nagari, Tingkatkan PAD
Tanah Datar Terima Dividen Rp26 Miliar dari Bank Nagari, Tingkatkan PAD
DPRD Tanah Datar Setujui Perubahan APBD 2024, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
DPRD Tanah Datar Setujui Perubahan APBD 2024, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
Izin Bermasalah, Baliho Raksasa di Batusangkar Dirobohkan Pemkab Tanah Datar
Izin Bermasalah, Baliho Raksasa di Batusangkar Dirobohkan Pemkab Tanah Datar
Tanah Datar Raih 69 Penghargaan dan Dana Insentif Fiskal Rp35,4 Miliar
Tanah Datar Raih 69 Penghargaan dan Dana Insentif Fiskal Rp35,4 Miliar