Jakarta, Padangkita.com – Pemerintah merilis prediksi terbaru tentang jumlah pemudik Lebaran tahun 2022 ini. Jumlah pemudik diperkirakan mencapai 85 juta orang dan sekitar 47 persennya menggunakan jalur darat.
Selain itu, hasil survei Balitbanghub Kementerian Perhubungan (Kemenhub), juga telah mengidentifikasi sejumlah daerah yang paling krusial di masa mudik Lebaran tahun ini.
Daerah asal pemudik terbanyak dari Jawa Timur 14,6 juta orang, kemudian Jabodetabek 14,3 juta dan Jawa Tengah 12,1 juta orang. Sementara daerah tujuan terbanyak adalah ke daerah Jawa Tengah 23,5 juta orang, Jawa Timur 16,8 juta dan Jawa Barat 14,7 juta.
Sedangkan arus puncak mudik Lebaran diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022, dan arus balik terjadi pada 8 Mei 2022.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan, akan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran paling lambat dalam minggu ini.
“Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik, dan sekitar 47 persennya menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakannya. Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan diskresi rekayasa lalu lintas akan dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Polri, baik itu penerapan sistem satu arah atau one way, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya.
"Penyiapan rekayasa lalu lintas telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri, bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga, dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” ujar Menhub.
Menhub menjelaskan, kepastian manajemen rekayasa lalu lintas yang akan ditetapkan pada masa mudik lebaran tahun 2022 akan segera disampaikan oleh Korlantas Polri dan akan disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat.
“Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan, dan disiplin prokes menjadi keharusan,” ungkap Menhub.
Sementara, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik lebaran tahun 2022.
Pihaknya memastikan, mulai H-10 Idulfitri 1443 H, tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat.
"Kami juga pesan agar memastikan untuk menjaga kondisi kendaraan dengan baik, kondisi kesehatan diri yang fit. Kami juga bahas untuk tidak memfungsikan gate Palimanan sehingga tidak ada antrean di sana," ucap Danang. [*/pkt]