Judi Online Penyakit Sosial, Sultan Apresiasi OJK Blokir Rekening Pelaku

Judi Online Penyakit Sosial, Sultan Apresiasi OJK Blokir Rekening Pelaku

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin. [Foto: Dok. Humas DPD RI]

Jakarta, Padangkita.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI yang memblokir rekening para pelaku judi online.

Menurut Sultan, judi online merupakan penyakit sosial yang sangat meresahkan masyarakat. Judi online secara nyata telah menimbulkan risiko-risiko keuangan, tindakan kriminal, pelanggaran privasi, mengurangi produktivitas, hingga kesehatan mental para pelaku.

"Kita semua tentu sangat prihatin dengan fenomena judi online yang telah menyebar secara luas di kalangan masyarakat. Sayangnya masyarakat tidak menyadari bahwa judi online adalah motif penipuan keuangan yang paling banyak menimbulkan kerugian finansial," ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Sabtu (20/4/2024).

Mantan ketua HIPMI Bengkulu itu meyakini bahwa upaya OJK tersebut akan memberikan dampak yang signifikan dalam menekan aktivitas transaksi judi online. Sultan juga berharap agar kementerian terkait dan lembaga penegak hukum hingga para rohaniawan berkolaborasi menanggulangi penyebaran judi online di masyarakat.

"Fenomena judi online atau judi slot bahkan sudah masuk ke desa-desa yang memiliki jaringan internet. Hal ini tentunya sangat rentan mengancam kehidupan sosial masyarakat, khususnya generasi muda dalam jangka panjang," ingatnya.

Lebih lanjut Sultan meminta OJK untuk meningkatkan intensitas pemblokiran terhadap rekening masyarakat terkait dengan judi online.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diketahui telah memblokir 5.000 rekening yang diduga berkaitan erat dengan judi online. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut pemblokiran itu dilakukan sejak akhir tahun 2023 hingga Maret 2024.

Baca juga: DPD RI dan BNNP Sumatra Barat Bahas Upaya Pemberantasan Narkoba

"Apabila menerima daftar rekening yang ditengarai akan digunakan atau sedang digunakan sebagai bagian kegiatan judi online, kami langsung blokir. Jumlahnya sekitar 5.000 rekening dalam beberapa bulan ini," kata Mahendra ketika memberi keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024). [*/pkt]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Rapat Pleno KPU Sumbar Dimulai, Rekapitulasi Suara PSU DPD RI Berlangsung Kondusif
Rapat Pleno KPU Sumbar Dimulai, Rekapitulasi Suara PSU DPD RI Berlangsung Kondusif
Andre Rosiade Ajak Masyarakat Sumbar Pilih Ustaz Jelita Donal di PSU DPD RI 13 Juli 2024
Andre Rosiade Ajak Masyarakat Sumbar Pilih Ustaz Jelita Donal di PSU DPD RI 13 Juli 2024
Pemungutan Suara Ulang DPD, Gubernur Sumbar Imbau Masyarakat Datang ke TPS Tanggal 13 Juli
Pemungutan Suara Ulang DPD, Gubernur Sumbar Imbau Masyarakat Datang ke TPS Tanggal 13 Juli
Pemko Padang Tegas! Judi Online Dilarang Keras Bagi ASN dan Non ASN
Pemko Padang Tegas! Judi Online Dilarang Keras Bagi ASN dan Non ASN
Bank Nagari Deteksi 6 Rekening Terkait Aktivitas Judi Online, telah Dilaporkan ke PPATK
Bank Nagari Deteksi 6 Rekening Terkait Aktivitas Judi Online, telah Dilaporkan ke PPATK
Gubernur Mahyeldi: ASN Pemprov Sumbar yang Terlibat Judi Online bakal Disanksi Tegas
Gubernur Mahyeldi: ASN Pemprov Sumbar yang Terlibat Judi Online bakal Disanksi Tegas