Jakarta, Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mencari calon Direktur Utama (Dirut) PT. Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) yang berpengalaman. Sekaligus memberikan arahan soal sosok yang pantas dipilih.
“Dalam artikan kategorinya mencari figur yang memang pengalaman karena kan memang kalau listrik ini sangat menjadi krusial, tidak hanya kehidupan sehari-hari masyarakat tapi juga bagian peningkatan daripada ekonomi,” kata Erick menjawab wartawan usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12) sore.
Menteri BUMN mengatakan, yang paling penting dari sosok itu adalah memiliki komitmen untuk bekerja.
Ia menegaskan, jika tidak jika tidak ada pembangunan pembangkit listrik baru nanti, pada 2023, Indonesia akan kekurangan listrik.
Menurutnya listrik akan menjadi komponen penting, terutama jika ekonomi terus tumbuh sebesar 5%.
Mengenai nama mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara, yang akan ditunjuk sebagai Direktur Jenderal PLN, Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan bahwa belum ada keputusan yang diambil.
“Kalau secara bursa ya masuk. Cuma kalau ditentukannya masih dalam proses,” ungkap Erick seraya menambahkan, kalau diproses melalui Tim Penilai Akhir (TPA) selalui harus ada 3 (tiga) calon.
Soal nama-nama menteri lain, seperti mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Ignasius Jonan dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Erick mengatakan tidak bisa berkomentar.
Menurut Erick , keputusan tentang nama akhir Manajer Umum PLN akan diambil setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Garuda Indonesia pada bulan Januari. (*/pk-03)