Tokyo, Padangkita.com - Pemerintah Jepang secara resmi telah mencabut status darurat virus Corona atau Covid-19 di Tokyo dan sejumlah daerah lainnya yang masih dalam penerapan pembatasan.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut, pencabutan status darurat tersebut dilakukan setelah pihaknya menilai Jepang telah memenuhi kriteria untuk dapat mengakhiri keadaan darurat.
Disebutkan Abe, penambahan kasus Covid-19 di negara tersebut mengalami penurunan hingga 50 persen.
Jumlah pasien yang menjalani perawatan pun, terang Abe, turun sangat drastis. Rumah sakit di Jepang kini hanya merawat kurang dari 2.000 pasien dari sebelumnya mencapai total hampir 10.000
"Kriteria pencabutan (status darurat corona), dimana telah kami terapkan dengan sangat ketat dibandingkan negara lainnya, telah terpenuhi di seluruh negeri," ujar Abe, dilansir dari Aljazeera, Senin (25/4/2020).
Pencabutan status darurat Covid-19 di Jepang bersamaan dengan pembukaan perekonomian secara bertahap serta adaptasi menghadapi "new normal".
Meski demikian, Abe menegaskan, pencabutan status darurat corona bukan berarti wabah Covid-19 berhenti di daerah tersebut.
Baca juga: Kasus Corona Melambat, Australia Mulai Buka Sekolah dan Dorong Pariwisata
Ia meminta masyarakat setempat harus tetap mewaspadai penyebaran serta menghindari 3C, yaitu closed spaces atau uang tertutup, crowded place atau ruang ramai, dan close contact atau kontak jarak dekat.
"Jika kita menurunkan kewaspadaan kita, infeksi akan menyebar sangat cepat ... kita harus waspada," katanya.
"Kita perlu menciptakan gaya hidup baru; mulai sekarang, kita perlu mengubah cara berpikir kita," tambahnya.
Baca juga: Kasus Kematian Hampir 100 Ribu, AS Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Jepang mendeklarasikan status darurat Covid-19 pada 7 April lalu di beberapa bagian Jepang, termasuk Tokyo.
Kemudian, Abe memperluas status hingga ke seluruh negara pada akhir April. Status darurat Covid-19 Jepang lalu diperpanjang hingga akhir Mei.
Di bawah status darurat, meski tanpa aturan hukum, Pemerintah Jepang meminta orang-orang untuk tetap di rumah, sejumlah perusahaan dan pertokoaan juga diminta untuk ditutup atau mengurangi operasi.
Namun, pada 14 Mei, sejumlah pembatasan mulai dilonggarkan, masyarakat mulai berpergian dan toko-toko mulai di buka.
Hingga akhirnya pada Senin (25/4/2020) Jepang secara resmi mengakhiri status darutat Covid-19nya. [*/try]