Padang, Padangkita.com – Jenazah Ketua Dewan Hakim Tilawah Anak-anak dan Remaja Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVIII di Sumatra Barat (Sumbar), KH Rizali M Noor, telah diterbangkan ke kampung halamannya, ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (15/11/2020) sore.
Rizali dilaporkan meninggal dunia usai memimpin rapat di Masjid Al-Hakim, Kota Padang, salah satu lokasi penyelenggaraan MTQ Nasional. Pemulangan jenazah sempat tertunda beberapa jam menunggu pemeriksaan swab di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand. Usai dinyatakan negatif Covid-19, jenazah Rizali langsung diterbangkan.
"Hasilnya swab beliau negatif," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Minggu (15/11/2020).
Diketahui, Almarhum menghembuskan napas terakhirnya saat memimpin rapat bersama dewan hakim Tilawah Anak-anak dan Remaja dan para panitera MTQ Nasional menjelang perlombaan dimulai di Masjid Al-Hakim, Padang.
Ia meninggal dunia pada umur 70 tahun. Sebelum dinyatakan meninggal sekitar pukul 09.30 WIB, ia sempat dibawa ke rumah sakit BMC Padang.
Wakil Koordinator Panitia Penyelenggara MTQ Nasional, Damri Tanjung menyebutkan, setelah dinyatakan negatif Covid-19, panitia sepakat untuk memulangkan jenazah Almarhum ke kampung halamannya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sebelum diterbangkan, jenazah Almarhum terlebih dahulu dimandikan di Padang dan kemudian diterbangkan menggunakan maskapai Citilink pukul 18.00 WIB hari itu juga.
"Selama ini Almarhum bertugas di Manado, Sulawesi Utara. Beliau sudah salam menjadi dewan hakim MTQ tingkat nasional," kata Damri.
Baca Juga: Ketua Dewan Hakim MTQ Nasional di Sumbar Meninggal Dunia Saat Pimpin Rapat di Masjid Al-Hakim
Ditambahkan Damri, proses pemulangan jenazah Almarhum sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumbar hingga ke kampung halamannya.
Damri mengatakan, Rizali M Noor merupakan seorang ketua majelis hakim Tilawah Anak-anak dan Remaja mewakili Sulawesi Utara. "Kita sangat berduka dengan kepulangan beliau. Semoga beliau diterima disisi-Nya, husnulkhatimah dan keluarga yang ditinggalkan dibari ketabahan.” [mfz]