Jemaah Umrah Sumbar Dilepas Gubernur Mahyeldi, Perdana Sejak Pandemi Covid-19

Jemaah Umrah Sumbar Dilepas Gubernur Mahyeldi, Perdana Sejak Pandemi Covid-19

Jemaah umrah bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Bandara Internasional Minangkabau. (BIM). [Foto: Diskominfotik Sumbar]

Padang, Padangkita.com – Jemaah asal Sumatra barat (Sumbar) kembali bisa berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah.

Keberangkatan 73 jemaah melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sabtu (29/1/2022) ini merupakan yang pertama kalinya sejak pandemi Covid-19.

Rombongan jemaah umrah yang diberangkatkan Rizkia Tour & Travel tersebut dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di bagian keberangkatan BIM.

Pelepasan jemaah umrah ini ditandai dengan pengalungan syal oleh Gubernur Mahyeldi kepada Nur Asmi, 72 tahun, salah seorang jemaah yang telah bersabar menunggu keberangkatan sejak Maret 2020 silam.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan rasa suka cita telah dibukanya kembali penerbangan ke Tanah Suci pada 8 Januari lalu.

"Alhamdulillah keinginan masyarakat untuk umrah bisa kembali terlaksana. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat saya mengucapkan selamat dan terima kasih pada Rizkia Tour, semoga perjalanan jemaah ke tanah suci lancar, diberkahi dan mabrur," ujar Gubernur Mahyeldi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga mohon kepada jemaah untuk mendoakan Sumbar dan Indonesia di tempat-tempat mustajab di tanah suci agar terhindar dari musibah.

"Mohon doanya di tempat mustajab. Insya Allah siang ini kita juga kedatangan Dubes Arab Saudi yang berkunjung selama empat hari ke Sumbar. Semoga hubungan Sumbar dan Timur Tengah dan juga investasi jadi lebih baik dan lancar," tambah Gubernur Mahyeldi.

Pimpinan Rizkia Tour & Travel, Arbi Thalib menyebutkan, selain jemaah asal Sumbar, disaat bersamaan juga diberangkatkan jemaah asal Riau dengan total jumlah 172 orang jemaah.

"Alhamdulillah sejak izin penerbangan dibuka 8 Januari, kita yang perdana berangkat dari Sumbar. Untuk persiapan tidak ada perbedaan, hanya ada tambahan syarat vaksin dan PCR serta karantina selama 8 hari. Satu hari sebelum keberangkatan dan 7 hari sepulang nanti," jelas Arbi.

Salah seorang jemaah asal Payakumbuh, Adam Begading, 60 tahun, mengaku sangat bahagia ketika mendapat kabar penerbangan umrah telah dibuka kembali. Kesabarannya menanti selama dua tahun akhirnya berbuah manis.

Baca juga: Tidak Ada Undang-Undang yang Dilanggar, Menag Tegaskan Pemberangkatan Jemaah Umrah Jalan Terus

"Terharu, bercucuran air mata, Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat ke tanah suci setelah menunggu hampir 2 tahun," ungkapnya. [*/pkt]

Iklan

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Padangkita.com tidak terlibat dalam pembuatan konten ini.

Baca Juga

Jalur Batu Palano Ditutup, Proses Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi masih Berlangsung
Jalur Batu Palano Ditutup, Proses Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi masih Berlangsung
Pemprov Sumbar - FIELD Kerja Sama, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Pentingnya Pertanian Ramah Lingkungan
Pemprov Sumbar - FIELD Kerja Sama, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Pentingnya Pertanian Ramah Lingkungan
Perda Disetujui, Mahyeldi Dorong Tanah Ulayat Jadi Pesertaan Modal dalam Pembangunan di Sumbar
Perda Disetujui, Mahyeldi Dorong Tanah Ulayat Jadi Pesertaan Modal dalam Pembangunan di Sumbar
22 Kasus Rabies Terjadi Selama Januari – November 2023 di Padang
22 Kasus Rabies Terjadi Selama Januari – November 2023 di Padang
Nasib 26 Pendaki Gunung Marapi belum Diketahui, Gubernur Mahyeldi Tinjau Langsung Proses Evakuasi
Nasib 26 Pendaki Gunung Marapi belum Diketahui, Gubernur Mahyeldi Tinjau Langsung Proses Evakuasi
Gubernur Mahyeldi Ajak Perantau Minang Investasi di Sektor Pariwisata dan Energi
Gubernur Mahyeldi Ajak Perantau Minang Investasi di Sektor Pariwisata dan Energi