Padang, Padangkita.com – General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatra Barat (Sumbar) Toni Wahyu Wibowo mendatangi Istana Gubernur Sumbar, Selasa (5/7/2022) pagi.
Toni dan jajarannya menghadap Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah untuk menjelaskan dan menyampaikan permohonan maaf atas gangguan listrik di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Lahat-Bukit Asam pada Senin (4/7/2022).
Akibat gangguan tersebut, sebagian wilayah Sumbar sempat mengalami lisrik padam sekitar pukul 18.31 WIB, Senin (4/7/2022).
Hadir pula di Istana Gubernur Kadis ESDM Sumbar Herry Martinus dan jajaran, serta manajemen dari PLN UPT Padang dan PLN UP2B Sumbagteng.
Kepada Gubernur Mahuyeldi, Toni menyampaikan, para petugas di bawah koordinasi PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatra Kalimantan (Diregsumkal) terus melakukan penormalan secara bertahap di seluruh wilayah terdampak. Dimulai dari perbaikan sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke seluruh pelanggan.
Penormalan, kata dia, dilakukan bertahap hingga pada pukul 20.17 WIB sistem kelistrikan Sumatra telah menyatu. Selanjutnya, mulai pukul 21.26 sistem Sumatra Bagian Utara sudah berhasil dipulihkan. Disusul kemudian sistem Sumatra Bagian Tengah pulih 100 persen dan terakhir sistem kelistrikan Sumatra Bagian Selatan dan Bangka.
‘’Semua sistem interkoneksi kelistrikan telah berhasil dipulihkan. Pukul 22.31 seluruh Sumbar sudah menyala 100%. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan SUTT tersebut. Kami pastikan sejak semalam listrik di Sumbar sudah kembali normal,’’ kata Toni melalui keterangan tertulis.
SUTT Lahat-Bukit Asam adalah saluran tegangan listrik berkapasitas 150 kVA. SUTT ini memasok listrik tegangan tinggi hampir sebagian besar kawasan Sumatra dan terhubung secara interkoneksi dengan jaringan tegangan tinggi, transmisi, hingga distribusi.
Dengan pulihnya kelistrikan di wilayah terdampak, artinya petugas PLN telah berhasil melakukan penormalan pada 45 Gardu Induk (GI) dan recover daya lebih dari 1.500 MW secara bertahap. Sementara di Sumbar sendiri, gangguan SUTT Lahat-Bukit Asam yang berdampak pada 14 Gardu Induk dan 45 penyulang sudah berhasil dinormalkan.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi karena PLN yang bergerak cepat memastikan sistem kelistrikan Sumbar kembali normal. Mahyeldi menyadari gangguan tersebut merupakan gangguan temporer, sementara kelistrikan Sumbar pada umumnya sudah andal dan baik.
‘’Durasi padam tidak terlalu lama, apalagi mengingat ini disebabkan SUTT berkapasitas besar. Kita bersyukur ternyata Sumbar termasuk yang berdampak kecil juga,’’ ungkap Gubernur Mahyeldi.
Kadis ESDM Sumbar Herry Martinus mampaikan bahwa ganggunan pengantar SUTT Lahat-Bukit Asam adalah gangguan di luar kendali yang tidak diinginkan PLN.
”Masyarakat Sumbar harapa maklum dan mengerti bahwa gangguan ini bersifat temporer, di luar kendali teman-teman PLN. Masyarakat harus tetap percaya bahwa PLN selalu memberikan pelayanan terbaik,’’ ujarnya.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan dukungan agar PLN terus menjaga dan memastikan pasokan listrik yang andal dan baik. Mahyeldi pun menyampaikan terima kasih karena PLN selalu mengupayakan pelayanan terbaik.
Baca juga: Listrik Padam di Sebagian Wilayah Sumbar, Ini Penyebabnya
‘’Saya bangga pada kesiapan PLN menyediakan suplai energi yang besar. Potensi energi yang dikelola PLN merupakan satu pertimbangan investor untuk melakukan pembangunan di Sumbar. Ini tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi Sumbar,’’ ujar Gubernur Mahyeldi. [*/pkt]