Jakarta, Padangkita.com - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyatakan adanya temuan 112 kasus terkait persoalan gaji pemain.
Wakil Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa menegaskan klub-klub harus menyelesaikan sengketa atau persoalan sebelum kompetisi dimulai. Menurutnya ada 112 putusan National Dispute Resolution Chamber (NDRC), yang belum terselesaikan.
"Kami memberikan apresiasi kepada PSSI melalui bapak sekjen [Yunus Nusi] yang tetap berkomitmen agar putusan NDRC Indonesia untuk dapat ditunaikan oleh klub-klub yang memiliki sengketa sebelum kompetisi dimulai atau bahkan di awal bulan depan," kata Andritany Ardhiyasa, dikutip laman resmi APPI.
Menurutnya, bila masalah tersebut tidak selesai, maka klub tak dapat mendaftarkan pemainnya untuk berlaga di Liga 1 dan Liga 2 musim ini. Kondisi tersebut sesuai dengan aturan FIFA mengenai Club Licencing Regulation.
"Satu di antara aspek yang tertulis dalam Club Licencing Regulation, adalah finansial. Setiap klub tidak boleh punya tunggakan gaji kepada para pemainnya saat melakukan pendaftaran di kompetisi," tambahnya.
Dijadwalkan sepak mula Liga 1 2021/22, dilakukan pada 9 Juli mendatang. Persija Jakarta versus PSS Sleman, ditunjuk sebagai pertandingan pembuka, yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong.
Mengutip goal, Seluruh laga Liga 1 2021/22 dihelat di Pulau Jawa dengan menggunakan sistem bumble to bumble. Meski begitu, kompetisi sepakbola kasta teratas nasional tersebut tetap digelar secara penuh dengan 306 pertandingan dilaksanakan.
Pertandingan tersebut bakal dilaksanakan dalam enam seri yang diputar di tiga klaster. Wilayahnya, meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Baca Juga: Manajemen Semen Padang FC Tolak Jadi Tuan Rumah untuk Liga 2, Ini Alasannya
Adapun seri pertama dan keenam akan digelar di klaster Banten, Jakarta dan Jawa Barat. Lalu seri kedua dan kelima di klaster Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kemudian seri ketiga serta seri keempat di klaster Jawa Timur. [*/abe]