Jalan Tol Sepanjang 83,67 km Ini Permudah Perjalanan Menuju Destinasi Pariwisita Prioritas

Jalan Tol Sepanjang 83,67 km Ini Permudah Perjalanan Menuju Destinasi Pariwisita Prioritas

Pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang terus diupayakan pemerintah. [Foto: Kementerian PUPR]

Jakarta, Padangkita.com – Pemerintah terus melanjutkan pembangunan jalan tol, khususnya di Pulau Jawa. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serang – Panimbang sepanjang 83,67 km.

Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga progres pembangunannya terus mendapat perhatian.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol adalah untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan.

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri Basuki.

Setelah Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang – Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu, kini proses pembangunan dilanjutkan pada Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung – Cileles.

Serta pada Seksi 3 sepanjang 33 km yang menghubungkan Cileles – Panimbang. Hingga saat ini, progres fisik pembangunan Seksi 2 sendiri telah mencapai 23,31%.

Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serang - Panimbang dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp8,58 triliun.

Pada Seksi 1 - 2, merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Kemudian pada Seksi 3 merupakan porsi Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Direktorat Jenderal Bina Marga Danang Parikesit mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 2 dan 3 ditargetkan dapat beroperasi pada semester 1 dan 2 tahun 2024.

Setelah rampung, Jalan Tol Serang - Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).

Jika sebelumnya, dari Jakarta ke Tanjung Lesung membutuhkan waktu tempuh selama 5 jam, dengan adanya jalan tol Serang - Panimbang ini waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.

Di samping itu, kata dia, keberadaan Jalan Tol Serang - Panimbang dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri maupun pariwisata di Provinsi Banten.

“Kehadiran Jalan Tol Serang - Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi di kawasan wisata Tanjung Lesung serta wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta,” ujar Danang.

Kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi. Kawasan wisata Tanjung Lesung masuk dalam destinasi prioritas karena keunggulan keindahan alamnya serta berbagai fasilitasnya yang atraktif, seperti water sports, snorkeling, diving, hingga sunrise spot di pesisir pantai.

Baca juga: Selain Punya Perlintasan Hewan, Ruas Jalan Tol Trans Sumatra Ini yang Pertama Pakai Teknologi CSP

Adapun Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang lain meliputi Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru serta Labuan Bajo. [*/pkt]

Baca Juga

2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Update Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Pengumuman Pemenang Lelang 7 Oktober 2024
Update Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Pengumuman Pemenang Lelang 7 Oktober 2024
Pengumuman Pemenang Tender Flyover Sitinjau Lauik Ditunda, Andre Rosiade Ungkap Penyebab
Pengumuman Pemenang Tender Flyover Sitinjau Lauik Ditunda, Andre Rosiade Ungkap Penyebab
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Perbaikan Irigasi Nagari Jawi-Jawi Tuntas, Telan Anggaran Rp2,8 Miliar dan Ini Pesan Gubernur
Perbaikan Irigasi Nagari Jawi-Jawi Tuntas, Telan Anggaran Rp2,8 Miliar dan Ini Pesan Gubernur
Pengaspalan Jalan Kabupaten di Pessel Jadi Prioritas, Picu Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Pengaspalan Jalan Kabupaten di Pessel Jadi Prioritas, Picu Peningkatan Ekonomi Masyarakat