Lubuk Basung, Padangkita.com — Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo meninjau sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi, Senin (8/12/2025).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan percepatan penanganan kerusakan jalan dan jembatan di lokasi-lokasi terdampak paling parah.
Rombongan memulai peninjauan dari ruas jalan Malalak, Kabupaten Agam, yang mengalami kerusakan berat akibat jembatan putus. Selanjutnya, rombongan bergerak menuju kawasan Lembah Anai, sebelum menutup agenda di ruas jalan amblas Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.
Ikut pula dalam peninjauan infrastruktur tersebut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dan jajaran teknis Kementerian PU.
Pada titik di Malalak, Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan dua opsi penanganan yang ditawarkan kepada pemerintah daerah. Menurutnya, keputusan yang akan diambil tergantung Pemerintah Daerah setempat.
Baca juga: Wagub Vasko Terima Bantuan Rp5 Miliar dari Raffi Ahmad untuk Pemulihan Pascabencana di Sumbar
“Sesuai arahan Presiden, keselamatan dan kelancaran akses masyarakat harus diutamakan. Opsi pertama adalah membangun jembatan permanen, yang memerlukan waktu sekitar delapan bulan hingga satu tahun. Opsi kedua adalah membangun jembatan bailey sebagai penghubung sementara. Pemerintah daerah bisa menentukan opsi terbaik sesuai kebutuhan,” Dody menyarankan.
Sementara itu, terkait penanganan ruas jalan di kawasan Lembah Anai yang merupakan jalur utama Padang - Bukittinggi - Riau, yang kini dalam tahap percepatan perbaikan, Menteri Dody menyebut, jalan tersebut telah memasuki fase uji coba untuk kendaraan roda dua.
“Insya Allah, kalau tidak ada kendala, sekitar tanggal 15–16 Desember nanti jalan ini sudah bisa dilewati mobil,” kata Dody.
Namun ia tetap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi kawasan tersebut.
“Risiko longsor dari tebing curam masih ada jika cuaca tidak stabil. Karena itu, saya sudah menginstruksikan percepatan pengamanan tebing,” jelasnya.
Sebagai langkah mitigasi tambahan, Kementerian PU telah berkoordinasi dengan BNPB dan BMKG untuk menyiapkan operasi modifikasi cuaca (OMC).
“Upaya ini kita lakukan agar percepatan perbaikan dapat berjalan lebih maksimal,” tambahnya.
Saat meninjau ruas jalan amblas di Nagari Sumpur, Menteri Dody menegaskan bahwa seluruh data kerusakan infrastruktur di Sumbar sudah dihimpun oleh jajarannya. Usulan pembiayaannya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi juga sudah disampaikan kepada Presiden.
“Data kerusakan jalan, jembatan, sekolah, rumah ibadah, irigasi, dan kantor pemerintahan sudah dihimpun. Ini semua akan menjadi prioritas penanganan Pemerintah Pusat. Total usulan awal yang sudah diajukan ke Presiden sekitar Rp13 triliun,” jelasnya.
Menanggapi itu, Wagub Vasko menegaskan pentingnya percepatan pendataan di tingkat kabupaten/kota agar tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat segera dimulai.
“Pendataan harus disegerakan, jangan lama-lama. Kasihan masyarakat menunggu,” kata Wagub Vasko.
Ia menyambut baik dukungan Kementerian PU dan berharap usulan pembiayaan dapat segera disetujui Presiden. “Semakin cepat anggaran diputuskan, semakin cepat pula kita membangun kembali. Masyarakat butuh kepastian, dan kami ingin kerja-kerja pemulihan berjalan tanpa jeda,” ujarnya. [*/adpsb]











