Kanker serviks pada wanita terjadi tidak hanya karena adanya virus. Beberapa faktor lain erat kaitannya dengan perubahan sel jaringan servik menjadi ganas.
Padangkita.com - Seperti yang dikutip dari buku karangan Elizabeth Tara, MD., wanita yang melakukan hubungan seksual atau menikah di bawah umur 20 tahun memiliki risiko tinggi terkena kanker serviks (leher rahim).
Begitu juga dengan mereka yang kurang merawat kebersihan alat kelamin dan suka berganti-ganti pasangan.
Penyebab kanker ini sebenarnya belum pasti. Namun, kuat dugaannya bahwa penyakit mematikan ini sebagian besar disebabkan oleh sejenis virus human pilloma.
Hal ini karena pada sebagian pengidap kanker serviks ditemukan virus human papilloma, tetapi pada sebagian lainnya tidak didapati sama sekali.
Ini artinya, penyebab kanker serviks tidak hanya dari virus itu saja, tetapi lebihtepat dikatakan banyak faktor yang dapat menyebabkan tumbuhnya kanker itu pada organ vital wanita.
Baca juga: Manfaat Rajin Minum Air Putih Bagi Kesehatan Tubuh
Misalnya saja, untuk menjadikan sel jaringan serviks menjadi ganas, virus ini memerlukan faktor lain seperti menurunnya kekebalan serviks karena adanya nikotin atau infeksi virus herpes.
Nikotin ini sendiri berasal dari rokok dan memang terbukti bahwa pada penderita kanker serviks yang merokok, ditemukan banyak kandungan nikotin pada leher rahimnya itu.
Pada awal perkembangannya, biasanya tidak ada apa-apa, kecuali adanya keluhan yang disebabkan infeksi keputihan. Jika gejala-gejala lain sudah muncul, bisa dikatakan kanker itu mulai menyebar dan bisa jadi kanker sudah mencapai stadium lanjut.
Nah, perlu kamu ketahui, ternyata rasa nyeri di panggul pada saat buang air kecil ataupun besar, berat badan menurun, lemah atau kurang darah akibat pendarahan merupakan gejala-gejala lain dari kanker serviks yang mulai menyebar.
Biasanya pendarahan pada penderita kanker ini terjadi seusai mereka bersenggama atau keputihan.
Wanita yang memiliki risiko tinggi terhadap kanker ini ialah mereka yang melakukan hubungan seksua atau menikah sebelum berumur 20 tahun, mempunyai banyak pasangan seksual, perokok berat, serta mereka yang kurang merawat alat kelaminnya.
Pada wanita perokok, nikotin yang banyak ditemukan di leher rahimnya itu mengakibatkan terjadinya penurunan kekebalan dan akan memudahkan virus masuk penyebab kanker masuk.
Untuk pencegahannya, kanker serviks dapat dicegah secara primer dan sekunder. Pencegahan primer dilakukan dengan cara menghindari faktor risiko penyebab kanker dengan cara tidak melakukan hubungan seksual sebelum berumur 20 tahun, jangan berganti pasangan, dan tidak merokok serta tidak mendekati orang-orang yang merokok karena perokok pasif nyatanya lebih tinggi risiko terdampak asap rokok daripada perokok aktif.
Sementara unutuk pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan cara deteksi dini terhadap kanker. Artinya, penyakit ini harus ditemukan pada saat pra-kanker sehingga dapat dilakukan penyembuhan yang tepat agar kanker tidak menjadi ganas dan berisiko mematikan.
Nah, bagi kamu para wanita yang suka merokok, mulai kurangi ya walau itu sedikit demi sedikit. Mari sama-sama menjaga kesehatan dan kebersihan alat kelamin kita. (pk-27)