Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Ustadz Hasyim Yahya membuat geger publik lantaran pernyataannya yang kontroversial.
Padangkita.com – Beredar di media sosial video Ustadz Hasyim Yahya yang menyebutkan bahwa orang Islam yang baik adalah yang menjadi teroris.
Lantas, hal ini menarik perhatian khalayak ramai. Apalagi video yang berdurasi 1 menit 36 detik itu, tersebar berbarengan dengan munculnya kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Video ceramah Ustadz Hasyim Yahya yang membicarakan terorisme itu diunggah di Twitter oleh @nila_mrt pada Minggu, 28 Maret 2021.
“Orang Islam yang baik itu yang menjadi teroris. Buka Al Anfal ayat 60, datangkan Kiai siapa, Ustadz siapa bahwa orang Islam itu hadir jadi teroris,” ujarnya dalam video tersebut.
Ustadz itu juga menyebutkan bahwa semboyan Bhineka Tunggal Ika tersebut bukan berarti meninggalkan ajaran Islam.
“Silahkan kamu yang mau Bhineka Tunggal Ika. Itu tidak berarti bahwa seseorang muslim yang hidup di negara ini harus melanggar aturan agamanya,” tuturnya.
Dalam video tersebut, Ustadz Hasyim Yahya juga menyinggung perihal upacara bendera. Dirinya mengatakan bahwa mengheningkan cipta dalam upacara bendera bukanlah cara islam, melainkan cara orang kafir.
“Ketika upacara apa, upacara apa, ketika sampe waktu untuk berdoa, kita disuruh mengheningkan cipta. Mengheningkan cipta ini bukan cara Islami. Ini cara orang kafir, cara orang Hindu, cara orang Nasrani,” katanya.
Lebih lanjutnya, ia juga mengatakan bahwa istilah SARA (Suku, Ras, dan Agama) sengaja dibuat oleh pihak tertentu dengan tujuan tertentu pula.
“Yang SARA, apalagi SARA. Istilah SARA itu adalah senjata ini kaum Nasrani, kaum Hindu, kaum Yahudi, dan lain-lainnya. Ketika dia bertindak menzalimi kita, lalu dikatakan pada wartawan ‘ini jangan dimuat’ ini adalah masalah SARA,” ungkapnya.
Ustadz Hasyim juga menyebutkan kaum muslim memiliki tiga musuh terbesar. Ia secara blak-blakan sebutkan beberapa lembaga negara yakni Detasemen Khusus (Densus), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Tidak diketahui apakah video ini asli dan tanpa editan. Akan tetapi, penceramah dalam video tersebut banyak mendapat kecaman dari netizen. [*/rik]
Baca berita viral terbaru dan berita trending terbaru hanya di Padangkita.com.