Irjen Pol Toni Harmanto lebih Dulu Dapat Gelar Adat Minangkabau, Jadi Teladan Salat Berjemaah

Irjen Pol Toni Harmanto lebih Dulu Dapat Gelar Adat Minangkabau, Jadi Teladan Salat Berjemaah

Istano Basa Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar yang jadi simbol adat dan budaya Minangkabau. [Foto: David/Padangkita]

Padang, Padangkita.com – Sejalan dengan terseretnya Irjen Pol Teddy Minahasa dalam kasus peredaran narkoba, muncul wacana pencabutan gelar adat Minangkabau yang diperolehnya saat menjadi Kapolda Sumatra Barat (Sumbar).

Menanggapi wacana itu, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Fauzi Bahar Datuak Nan Sati menegaskan bahwa gelar adat tersebut tidak bisa dicabut. Tidak ada proses pencabutan gelar adat sangsako atau gelar kehormatan.

Menurut Fauzi, gelar yang diberikan oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pariangan, Tanah Datar tersebut, akan hilang dengan sendirinya sejalan dengan perbuatan orang yang memperolehnya. Gelar adat sangsako juga tidak bisa diturunkan ke anak atau keluarga.   

Penelusuran Padangkita.com, gelar sangsako adat Minangkabau sebelumnya juga diberikan kepada Irjen Pol. Toni Harmanto dan istri, Yesika Toni Harmanto. Toni Harmanto bergelar Tuanku Rajo Sinaro Basa, sementara Yesika bergelar Rangkayo Siti Aminah.

Irjen Pol Toni Harmanto dianugerahi gelar adat oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Paninjauan di Nagari Paninjauan X Koto, Tanah Datar, pada Senin (28/6/2021).

Diketahui, pada waktu itu, Irjen Pol Toni Harmanto adalah Kapolda Sumbar. Ia kemudian pindah menjadi Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel). Sejalan dengan itu, Kapolda Sumbar diisi oleh Irjen Pol Teddy Minahasa. Berikutnya, Irjen Pol Teddy Minahasa naik kelas menjadi Kapolda Jawa Timur (Jatim) menggantikan Nico Afinta yang mutasi ke Mabes Polri.

Namun, belum lagi pelantikan, Irjen Pol Teddy Minahasa ditangkap karena diduga terlibat peredaran narkoba. Penunjukan Teddy pun dibatalkan. Sebagai gantinya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menetapkan Irjen Pol Toni Harmanto menjadi Kapolda Jatim yang baru.

Toni Harmanto Menjadi Teladan

Waktu penganugerahan gelar sangsako kepada Irjen Pol Toni Harmanto, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menjelaskan, gelar atau gala sangsako merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang berjasa, berprestasi yang mengharumkan Minangkabau, agama Islam, bangsa dan negara serta bermanfaat bagi masyarakat Minangkabau.

“Semoga momen yang baik ini akan mempererat rasa kekeluargaan dan tali silaturahmi antara masyarakat Paninjauan khususnya dan masyarakat Kabupaten Tanah Datar umumnya dengan Bapak Kapolda dan jajaran,” kat Richi.

Ia mengungkapkan, penganugerahan gelar adat ini merupakan bentuk penghargaan kepada Toni yang dipandang mampu dan memiliki kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

Image Attachment

Irjen Pol Toni Harmanto dan istri ketika dianugerahi gelar adat Minangkabau. [Foto; David/Padangkita]

Sementara Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan gelar yang diberikan.

“Ini bentuk kepercayaan kepada kami, semoga amanah ini kami jalankan, bisa menjadi ninik mamak yang bisa bersikap adil sehingga bisa meletakkan hukum pada tempatnya,” sebut Toni Harmanto.

Ia mengungkapkan, sebelumnya sempat menanyakan kepada ninik mamak Paninjauan yang datang kepada dirinya, alasan apa sehingga dirinya diberi gelar sangsako.

“Jawaban yang disampaikan kepada saya, karena keberhasilan menjaga Kamtibmas dan menjaga syiar agama dengan memberikan teladan kepada anggota dan seluruh masyarakat untuk mengerjakan salat berjemaah di masjid bagi kaum laki-laki,” kata Toni ketika itu.

Toni Harmanto mengungkapkan, di satu sisi dirinya sebagai manusia biasa harus bisa menjaga perasaan hati dari penggagas pemberi gelar dan di sisi lain dirinya telah memberikan yang terbaik saat bertugas di Sumbar.

“Ini karena hanya menjalankan kewajiban saja dengan niat tulus dan ikhlas, mengingat kecintaan saya kepada Sumatra Barat. Untuk itu atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih,” ujar Toni Harmanto.

“Harapan saya, dengan gelar sangsako Tuanku Rajo Sinaro Basa, yang berarti dengan rahmat Allah SWT dapat menjadi pemimpin yang selalu menyinari, menuntun, siapa pun ke jalan, untuk meraih limpahan rezeki, limpahan kesejahteraan dan kebahagian di dunia dan akhirat,” ulas Toni.

Baca juga: Irjen Teddy Minahasa yang Ditangkap Kasus Narkoba Sandang Gelar Adat Kehormatan Minangkabau

Sementara itu gelar Rangkayo Siti Aminah kepada istri Toni mengandung arti selalu memiliki sifat-sifat kemuliaan, kesantunan layaknya ibunda Nabi Muhammad SAW yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Pendaftaran Tanah Ulayat: Gubernur Mahyeldi  Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN
Pendaftaran Tanah Ulayat: Gubernur Mahyeldi Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN
Braditi Moulevey Terpilih jadi Ketua DPW IKM Jakarta, Andre Rosiade: Insya Allah lebih Baik
Braditi Moulevey Terpilih jadi Ketua DPW IKM Jakarta, Andre Rosiade: Insya Allah lebih Baik
Tradisi Marandang Perlu Diwariskan, Jangan Sampai Anak Muda Cuma Tahu Lezatnya saja
Tradisi Marandang Perlu Diwariskan, Jangan Sampai Anak Muda Cuma Tahu Lezatnya saja