Padang, Padangkita.com — Sebuah inovasi yang mengubah limbah menjadi berkah berhasil diwujudkan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP).
Melalui program pengabdian masyarakat di Desa Sipinang, Kabupaten Agam, mereka sukses mengolah limbah kulit pinang dan kotoran ternak menjadi sumber energi biogas serta pewarna alami untuk tekstil.
Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yang diberi nama AR-ENERGY ini menggandeng Karang Taruna Desa Sipinang sebagai mitra utama.
Kegiatan yang berlangsung selama September 2025 ini bertujuan untuk memberdayakan potensi lokal yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal.
Di bawah bimbingan dosen Lailatur Rahmi, tim mahasiswa menerapkan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat secara langsung.
"Program ini mencakup tiga tahap utama: implementasi produksi biogas dari limbah, inovasi pengolahan kulit pinang menjadi pewarna alami tekstil, serta pengembangan jejaring dan potensi pasar untuk produk yang dihasilkan," terang Lailatur Rahmi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/10/2025).
Inovasi ini memberikan dua manfaat signifikan bagi masyarakat Desa Sipinang. Pertama, produksi biogas dari limbah membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil seperti elpiji, sehingga mendukung kemandirian energi di tingkat desa.
Kedua, pengembangan pewarna alami tekstil dari kulit pinang membuka peluang usaha kreatif baru yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
Lebih dari itu, program ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada pilar Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDG 12).
Baca Juga: Keren, Mahasiswa KKN UNP Ciptakan Inovasi Berbasis Barcode
Tim berharap, transfer pengetahuan dan teknologi ini dapat dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat, sehingga memberikan dampak ekonomi jangka panjang dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah. [*/hdp]