Simpang Empat, Padangkita.com – Kemunculan dua ekor buaya di pinggir sungai meresahkan warga Jorong Taluak Ambun, Nagari Persiapan Taluak Ambun, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Namun, hingga kini belum ada tindakan dari pemerintah atau pihak terkait soal kemunculan buaya tersebut. Warga pun kini jadi takut beraktivitas di pinggir sungai. Padahal, masyarakat setempat biasanya mandi dan mencuci di pinggir sungai.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono yang dihubungi Padangkita.com melalui telepon seluler, mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di sekitar lokasi kemunculan buaya.
“Tidak apa, buaya dengan manusia beda alamnya, untuk itu agar masyarakat mengurangi aktivitas di sungai dan beri imbauan berupa papan larangan di sekitar lokasi tersebut,” ujarnya.
Ardi Andono menyarankan agar masyarakat setempat memberi makan buaya tersebut jauh dari lokasi warga biasa berkativitas.
“Geser lokasinya dengan cara pancing dengan makanan dan perhatikan tingkah lakunya. Kalau ditangkap, mau ditarok ke mana?” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat membuat lokasi pemandian umum yang berbeda dengan lokasi buaya tersebut atau dengan cara membentengi lokasi pemandian itu sendiri.
Baca juga: Warga Taluak Ambun Pasbar Resah, 2 Ekor Buaya Muncul di Pinggir Sungai
“Untuk sementara itu saran kita kepada masyarakat, nanti tim akan kita turunkan. Namun untuk saat ini kita masih fokus di Solok menyelesaikan konflik antara manusia dengan harimau yang sudah masuk ke permukiman warga,” pungkasnya. [rom/pkt]