Ini Smart City Pariaman yang Dipresentasikan Genius Umar di Asean Mayors Forum 2022

Ini Smart City Pariaman yang Dipresentasikan Genius Umar di Asean Mayors Forum 2022

Pantai Gandoriah yang menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Pariaman membangkitkan ekonomi masyarakat. [Foto: Diskominfo Pariaman]

Pariaman, Padangkita.com - Wali Kota Pariaman Genius Umar, kembali tampil sebagai pembicara dengan tema ‘Smart City’, pada hari kedua Asean Mayors Forum (AMF) 2022.

“Mengacu kepada definisi yang sudah berlaku secara global, smart city merupakan sebuah kawasan yang mengatasi berbagai permasalahan dalam masyarakat dengan solusi yang inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan,” ungkap Genius di hadapan para wali kota se-Asia Tenggara, di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jumat (7/10/2022).

Genius juga mengatakan bahwa kota yang smart, merupakan kawasan yang dapat mengelola berbagai sumber dayanya secara efektif dan efisien, untuk menyelesaikan berbagai tantangan menggunakan solusi inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.

“Selain itu, konteks smart city yang sesungguhnya adalah berbagai inovasi, berbagai ide, yang tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.

Lulusan doktor IPB ini juga menerangkan, hampir semua lini kehidupan saat ini, tak bisa lepas dari penggunaan teknologi informasi. Munculnya percepatan pertukaran informasi, peningkatan tuntutan layanan publik yang lebih efisien, keterbukaan penyelenggaraan pemerintahan mendorong penerapan konsep smart city, guna menjawab tantangan tersebut.

“Kota Pariaman, saat ini telah menjelma menjadi sebagai kota yang tangguh dan cerdas. Ini terlihat dengan capaian di berbagai lini, seperti 100% free education (pendidikan gratis), 99,6% universal health coverage (kesehatan gratis), 91,78% livable home (rumah layak huni), 91,10% clean water access (akses air bersih), 52,59% sanitation access(akses sanitasi), dan 72,68% solid road (jalan mantap),” ungkap Genius dalam paparannya.

Genius juga menceritakan bagaimana Kota Pariaman membuat kebijakan untuk pemulihan pariwisata pasca-pandemi Covid-19. Di antaranya mengembangkan sport tourism tanpa keramaian, meningkatkan imunitas dengan vaksinasi mencapai 100 persen, dan penampilan seni ‘Pariaman Culture Every Week’ secara offline dan online. Kemudian, membuat kontes video kreatif untuk mempromosikan seni, budaya dan pariwisata.

“Kota Pariaman juga mempunyai program pendidikan gratis selama 12 tahun, yang telah berlangsung sejak tahun 2014, program unggulan Saga Sasa (Satu Keluarga Satu Sarjana) sejak tahun 2018 untuk mengurangi kemiskinan. Kita memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu. Kami menyadari, hanya dengan pendidikan kita dapat mengentaskan kemiskinan,” tegas Genius.

Lebih lanjut, Genius juga memaparkan tentang pengelolaan lingkungan yang smart. Seperti membuat kawasan konservasi mangrove di Desa Apar, Pariaman, dan strategi untuk menyediakan ruang terbuka hijau di Kota Pariaman dengan membuat RTRW (rencana tata ruang dan tata wilayah) Kota Pariaman yang menetapkan RTH, serta keberlangsungan lingkungan yang berkelanjutan.

“Kota yang berkelanjutan dengan mengedepankan konsep lingkungan, mulai dari penataan lahan pertanian dan taman hijau kota, penataan taman kota yang indah dengan jalur sepeda yang nyaman,” ujarnya.

Pengelolaan sampah melalui bank sampah, kata Genius, secara efektif mengurangi sampah ke TPA (tempat pembuangan akhir). Saat ini Kota Pariaman mendapat fasilitas pusat daur ulang (PDU) sampah, berada di Desa Tungkal Utara, Kecamatan Pariaman Utara, yang merupakan bantuan dari Kementerian LHK.

“Dengan kerja keras kami selama ini, Kota Pariaman telah banyak mendapat penghargaan, seperti Kota Sangat Inovatif (2020), Kota Paling Inovatif (2021) dari Kemendagri, Kota Ramah Anak kategori Madya dari Kementerian PPPA, Kepemimpinan Hijau Nirwasita Tantra dari Kementerian LHK dan Satyalancana Wira Karya dari Bapak Presiden RI,” jelasnya.

Kota Pariaman juga menerima pengharhaan ‘Kota Paling Berkelanjutan’ Anugerah UI Green City Metric Ranking (2022). UI (Universitas Indonesia) Green City Metric merupakan pemeringkatan kabupaten/kota di Indonesia dalam bidang keberlanjutan yang diinisasi oleh UI Green Metric.

“Kota Pariaman juga memborong 9 penghargaan pada Riset Rating Transformasi Digital Indoneisa (RTDI) dan RKCI (Rating Kota Cerdas Indonesia) 2021 yang digelar oleh ITB. Kegiatan ini untuk mengukur implementasi konsep kota cerdas di Indonesia,” tutur Genius.

Baca juga: Ungkap Pembangunan saat Covid-19 dan Tabuik, Wako Genius Umar Tampil Memukau di AMF

Selain itu, Kota Pariaman juga mendapat penghargaan MCP 2021 dari KPK, di mana Kota Pariaman dinilai sebagai pemda dengan peningkatan skor indeks pencegahan korupsi atau Monitoring Center for Prevention (MCP) tertinggi kedua tahun 2021 se-Sumatra Barat, yakni sebesar 14,73 persen. Skor MCP Kota Pariaman tahun 2020 sebesar 65,83 persen, meningkat menjadi 80,58 persen tahun 2021. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

 

Baca Juga

Terima Banyak Bantuan, Kunjungan Gubernur Sumbar dan TSR jadi Berkah Kota Pariaman
Terima Banyak Bantuan, Kunjungan Gubernur Sumbar dan TSR jadi Berkah Kota Pariaman
Buka Forum OPD Kota Pariaman, Yaminurizal: Diharapkan Rencana Pembangunan lebih Terarah  
Buka Forum OPD Kota Pariaman, Yaminurizal: Diharapkan Rencana Pembangunan lebih Terarah  
Inspeksi Angkutan Lebaran, Yota Balad Ungkap Peningkatan Pelayanan Terminal Jati Pariaman
Inspeksi Angkutan Lebaran, Yota Balad Ungkap Peningkatan Pelayanan Terminal Jati Pariaman
Sekdako Yota Balad Buka Pesantren Ramadan SD dan SMP se-Kota Pariaman
Sekdako Yota Balad Buka Pesantren Ramadan SD dan SMP se-Kota Pariaman
TSR Provinsi Sumbar Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Masjid Raya Kampung Baru
TSR Provinsi Sumbar Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Masjid Raya Kampung Baru
TSR Provinsi Sumbar Kunjungi Masjid Raya Santok Pariaman
TSR Provinsi Sumbar Kunjungi Masjid Raya Santok Pariaman