Painan, Padangkita.com- Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Pesisir Selatan (Pessel) merangkum sejumlah permasalahan yang dihadapi dalam menyukseskan program vaksinasi.
Sekretaris Satgas Covid 19 Pessel menyatakan ada lima pokok masalah yang dihadapi, yaitu, masih banyak berita negatif atau hoaks yang beredar di media sosial, sehingga memnimbulkan persepsi yang beragam di kalangan masyarakat terhadap vaksinasi.
Lalu, dukungan aturan dan penegakan sanksi belum maksimal atau tegas. Selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi belum dilaksanakan secara terpadu dengan pelibatan berbagai sektor.
Tak hanya itu, koordinasi Satgas Covid-19 secara berjenjang juga belum optimal dalam percepatan vaksinasi. Dan yang terakhir sasaran vaksinasi belum ditetapkan secara tegas.
Pokok-pokok masalah tersebut disampaikan oleh tim Satgas Covid-19 saat melakukan rapat koordinasi dalam rangka upaya percepatan vaksinasi di Pessel.
Untuk itu, sejumlah langkah dan upaya perlu diterapkan guna mendorong percepatan vaksinasi. Terlebih, saat ini anak-anak yang sudah berusia 12 tahun sudah dibolehkan pemerintah untuk divaksin.
"Kita harus bergerak cepat. Vaksinasi kita masih rendah. kita harus gerakkan seluruh stakholder untuk mempercepat dan mencapai target vaksinasi 80 persen jumlah penduduk hingga akhir 2021," kata Dailipal, Sekretaris Satgas Covid 19 Pessel, Sabtu (3/7/2021).
Satgas kecamatan dan nagari, kata dia, perlu memaksimalkan fungsi. Pemanfaatan anggaran dalam penangangan Covid-19 juga dapat dioptimalkan melalui anggaran dana desa minimal delapan persen dari total transfer dana desa yang diterima.
Justru itu, anggaran tersebut betul-betul digunakan untuk penanggulangan Covid-19 di tiap nagari. Diantaranya, menyediakan rumah isolasi, keperluan sarana lain yang berkaitan dengan penanganan Covid-19, nanti jika memungkin bisa merevisi APB nagari untuk dialokasikan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat yang berpartisipasi mengikuti vaksin.
Baca Juga: Target Vaksinasi untuk Publik dan Lansia di Pessel Masih Rendah, Dinkes: Karena Hoaks
Dijelaskan,sejumlah stratagi yang diterapkan adalah berupaya meningkatkan edukasi dan sosialisasi melibatkan lintas tokoh agama, adat dan lainnya. Kemudian, meningkatkan fungsi koordinasi Satgas kecamatan dalam mengoptimalkan Satgas nagari untuk pencapaian target vaksinasi. Terakhir, melaksanakan aturan sesuai ketentuan hukum.
"Jadi, upaya pemberian sanksi adalah jalan terahkir, jika secara persuasif tidak diindahkan," tuturnya. [abe]