Ini Kelanjutan Kasus Dugaan Korupsi Wakil Ketua DPRD Padang

Padang, Padangkita.com - Duduk perkara kasus korupsi pembebasan lahan pembangunan tol Padang-Pekanbaru, Seksi I Padang-Sicincin.

Ilustrasi. [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Kasus dugaan korupsi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Ilham Maulana masih berlanjut. Sebelum gelar perkara, penyelidik dari Polresta Padang akan meminta keterangan seorang saksi ahli lagi.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda menyebutkan, permintaan keterangan seorang lagi saksi ahli itu merupakan permintaan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) sebelum dilakukannya gelar perkara.

“Kamarin kami menunggu jadwal gelar perkara dari Polda, jadi pihak Polda meminta agar ada pemeriksaan satu orang lagi saksi ahli,” ujar Rico kepada Padangkita.com, Selasa (28/9/2021).

Menurut Rico, pihaknya belum dapat memastikan kapan pemeriksaan akan dilangsungkan. Saat ini, polisi masih mencari siapa saksi ahli yang akan dimintai keterangan tersebut.

“Masih kami cari, saksi ahlinya dari ahli pidana, apakah nanti ahli dari Kota Padang, Sumbar atau dari luar Sumbar, masih belum kami tentukan,” ungkap Rico.

Setelah meminta keterangan ahli, ucap Rico, maka gelar perkara bisa dilangsungkan di Mapolda Sumbar untuk menetukan apakah ada indikasi pidana dalam kasus itu atau tidak.

Dalam gelar itu, jelas Rico, bisa jadi akan ditentukan langsung siapa tersangkanya.

Sebelumnya, penyelidik telah memeriksa sejumlah saksi ahli, dan beberapa orang saksi termasuk Wakil Ketua DPRD Padang, Ilham Maulana dalam kasus dugaan korupsi dana pokir tersebut.

Bahkan, Ilham Maulana telah diperiksa sebanyak dua kali.

Pertama, penyidik meminta keterangan Ilham ketika memulai penyelidikan kasus. Lalu, Ilham Maulana diperiksa sebagai saksi setelah kasus tersebut naik ke tingkat penyidikan.

Selama proses penyidikan berjalan, lanjut Rico, penyidik menemukan indikasi adanya tindak pidana korupsi dalam kasus itu, berupa penyelewengan dana.

Penyidik menduga, ada pemotongan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari dana pokir. Bansos tersebut disalurkan untuk warga terdampak Covid-19 di daerah pemilihan (dapil) Ilham Maulana.

"Bansos yang seharusnya Rp1,5 juta per orang, diduga dipotong Rp500 ribu per orang," jelas Rico.

Baca juga: Dugaan Korupsi Bansos, Wakil Ketua DPRD Padang Ilham Maulana Kembali Diperiksa Akhir Bulan Ini

Meskipun demikian, Rico juga belum dapat memastikan apakah Ilham Maulana akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. Hal itu, sepenuhnya berdasarkan keputusan dalam gelar perkara. [zfk]

Baca Juga

One Way Padang - Bukittinggi Uji Coba 5 April, Jalan Terban Malalak dan Pasar Tumpah jadi Fokus
One Way Padang - Bukittinggi Uji Coba 5 April, Jalan Terban Malalak dan Pasar Tumpah jadi Fokus
Tol belum Selesai, One Way Padang – Bukittinggi Tetap Jadi Solusi Atasi Macet Lebaran 2024
Tol belum Selesai, One Way Padang – Bukittinggi Tetap Jadi Solusi Atasi Macet Lebaran 2024
Polda Sumbar Ingatkan Masyarakat Waspada Uang Palsu Jelang Ramadan
Polda Sumbar Ingatkan Masyarakat Waspada Uang Palsu Jelang Ramadan
Operasi Keselamatan Singgalang 2024: Ditlantas Polda Sumbar Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi
Operasi Keselamatan Singgalang 2024: Ditlantas Polda Sumbar Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi
Operasi Keselamatan Singgalang 2024 Dimulai Besok, 7 Pelanggaran Ini Sasaran Utama Penindakan
Operasi Keselamatan Singgalang 2024 Dimulai Besok, 7 Pelanggaran Ini Sasaran Utama Penindakan
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala