Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota Pariaman tengah gencar-gencarnya menata kota untuk membangun masa depan yang lebih gemilang.
Apalagi, Kota Pariaman juga memiliki lambang "Sabiduak Sadayuang" yang dimaknai cerminan dari aktivitas masyarakatnya dalam membangun daerah.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, "Sabiduak Sadayung" juga dapat diibaratkan dengan nilai atau rasa gotong royong yang tinggi.
Jadi, kata Genius, bahwa masyarakat Kota Pariaman itu lebih mementingkan kepentingan bersama (umum), dibandingkan kepentingan pribadi, yang dapat dijumpai dari berbagai aktivitas masyarakat, seperti badoncek/badantam dalam pesta pernikahan, penyelenggaraan jenazah, membangun rumah ibadah, membangun fasilitas umum dan lain sebagainya.
Logo Kota Pariaman. [Foto: Ist]
Genius mengeklaim, setiap membangun wilayah dalam Kota Pariaman, ia selalu melibatkan tokoh masyarakat, niniak mamak dan pemangku adat. Hal itu bertujuan menciptakan nilai kepedulian terhadap sanak kemenakannya yang berdomisili di sekitar area lokasi pembangunan.
"Contohnya saja, membangun membuka jalan untuk waterfront city di sepanjang aliran sungai batang mangau ini, kita rangkul semua tokoh masyarakat dan niniak mamak dalam wilayah Kurai Taji ini, kita libatkan langsung tokoh masyarakat dalam setiap kegiatan," ucapnya.
Bahkan, kata Genius, seorang pengusaha yang merupakan perantau Kota Pariaman di Jakarta juga turut mendukung dan sengaja pulang demi pembangunan tersebut.
Baca juga: Bangun “Pariaman Waterfront City”, Ini yang Dilakukan Wako Genius Umar
"Kita ucapkan terima kasih atas dukungan dari para tokoh masyarakat, niniak mamak, kepala desa dan perangkatnya atas dukungan dalam pembangunan kawasan Waterfornt City ini, kepada perantau yang berasal dari Kota Pariaman juga kita harapkan untuk terus mendukung juga agar kita mampu wujudkan Kota Pariaman yang indah, dan memiliki dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat," kata Genius Umar. [adv]
