Padangkita.com - Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara visa kunjungan jamaah umrah ke Mekah dan Madinah karena dampak penyebaran virus corona (COVID-19).
Pengumuman penangguhan visa kunjungan umrah ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri lewat keterangan resmi.
Perlu diketahui, jamaah dari Indonesia dalam skema ibadah umrah, merupakan yang terbesar di Arab Saudi. Hal ini mengingat kuota haji yang terbatas dan masa tunggu haji yang lama.
Pada tahun 2018, Data Kementerian Agama mencatat, total jemaah umrah Indonesia mencapai 1.050.000 orang. Jumlah ini terus meningkat pada tahun 2019. Diprediksi pada tahun 2019 angka jamaah umrah mencapai 1,26 juta orang.
Baca juga: Dampak Corona, Biro Umrah Sumbar: 14 Hari ke Depan Tak Bisa Input Data untuk Visa
Data ini dikuatkan oleh statistik penerbangan dari Indonesia menuju Jeddah setiah harinya. Direktur PT Qadr Jaya Mandiri (Travel Al-Qadri Umrah & Haji), Erri Budisurasa, menyatakan asumsi itu didasarkan pada kalkulasi perhitungan data maskapai yang mengakomodir penerbangan dari Indonesia ke Kerajaan Saudi Arabia (KSA).
Tercatat ada 14 maskapai yang melayani penerbangan umrah hingga maksimal 300 kursi per penerbangan.
"Dengan jumlah sekali penerbangan mencapai 4.200 jemaah per hari, maka kami estimasikan dalam 300 hari semusim umrah atau 1 tahun bisa mencapai 1,26 juta jemaah tahun ini," seperti dikutip dari Bareksa, Kamis (27/2/2020).
Untuk berangkat umrah, jamaah asalnya Indonesia mengeluarkan sedikitnya uang sebesar Rp21 juta. Jika dikalkulasikan dengan jumlah jamaah yang gagal berangkat umrah setiap harinya, pemerintah Arab Saudi kehilangan pendapatan sekitar 88,2 miliar per harinya.
Seperti diketahui, pemerintah kerajaan Arab Saudi menangguhkan sementara visa kunjungan umrah ke Mekah dan Madinah karena dampak penyebaran virus corona (COVID-19).
Di Timur Tengah, Iran menjadi negara dengan infeksi terbanyak dengan 139 kasus dan 19 orang meninggal dunia. Sementara Kuwait dan Bahrain baru-baru ini melaporkan kasus infeksi Covid-19 pertama.
Sejumlah negara tetangga seperti Pakistan, Afghanistan, dan Irak mulai menutup perbatasan dengan Iran untuk menghalau penyebaran virus corona.
(*/PKT-28)