Dampak Corona, Biro Umrah Sumbar: 14 Hari ke Depan Tak Bisa Input Data untuk Visa

Berita Corona Terbaru, Pengangguhan Ibadah Umrah, Umrah ditunda, larangan Umrah

ibadah umrah (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara visa kunjungan umrah ke Mekah dan Madinah karena dampak penyebaran virus corona (COVID-19).

Pengumuman penangguhan visa kunjungan umrah ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri lewat keterangan resmi.

Pengelola penyelenggara perjalanan ibadah umrah, Zafa Tour Sumbar Defri Hanas mengatakan mulai hari ini hingga 14 hari ke depan visa tidak bisa di input.

"Hingga 14 hari ke depan, kita (biro tour umrah dan haji) tidak bisa memasukan data pembuatan visa," katanya kepada Padangkita.com , Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Timur Tengah Darurat Corona, 4 Negara ini Laporkan Kasus Pertama

Dirinya menjelaskan penangguhan visa ini dilakukan terhadap semua negara termasuk Indonesia meskipun Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara 'berbahaya' penyebar virus corona.

Berdasarkan jadwal daftar keberangkatan, biro perjalanan ibadah umrah yang dikelolanya akan memberangkatkan jemaah umrah pada tanggal 8 Maret mendatang. Namun dengan peristiwa ini kemungkinan besar keberangkatan tersebut akan ditunda.

"Jadwal keberangkatan dari Sumbar tanggal 8 Maret. Melihat situasi seperti ini kemungkinan ditunda," tambahnya.

Meski demikian belum diketahui sampai kapan larangan tersebut akan dicabut.

Di Timur Tengah, Iran menjadi negara dengan infeksi terbanyak dengan 139 kasus dan 19 orang meninggal dunia. Sementara Kuwait dan Bahrain baru-baru ini melaporkan kasus infeksi Covid-19 pertama.

Sejumlah negara tetangga seperti Pakistan, Afghanistan, dan Irak mulai menutup perbatasan dengan Iran untuk menghalau penyebaran virus corona.

Berikut pernyataan lengkap Kemlu Arab Saudi terkait larangan umrah karena merebaknya virus corona tersebut:

Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi menyatakan bahwa otoritas kesehatan Pemerintah Kerajaan saat ini masih terus mengawasi perkembangan penyebaran virus corona baru (COVID-19), dan Kementerian Luar Negeri tegaskan keinginan kuat Pemerintah Kerajaan melalui lembaga kesehatan terkaitnya untuk menerapkan standar internasional terkait pencegahan dan penanganan wabah ini, serta mendukung upaya dari negara-negara dan organisasi internasional terutama WHO, untuk menghentikan penyebaran, pengendalian dan pemunahan virus ini.

Dalam rangka upaya melakukan perlindungan yang maksimal terhadap keamanan warga negara, penduduk dan siapapun yang berencana datang ke wilayah Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi, atau kunjungan wisata, dan berdasarkan rekomendasi dari lembaga kesehatan Pemerintah Kerajaan untuk menerapkan standar pencegahan tertinggi, serta dalam rangka melakukan langkah proaktif guna menangkal masuk dan menyebarnya virus corona baru (COVID-19) ke wilayah Kerajaan Arab Saudi, Pemerintah Kerajaan memutuskan mengambil langka-langkah pencegahan sebagai berikut:

1. Menghentikan sementara warga negara asing masuk ke Kerajaan Arab Saudi dalam rangka ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi.

2. Menghentikan masuknya warga negara ke Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan visa wisata, bagi mereka yang datang dari negara-negara yang terkena wabah virus corona baru (COVID-19), merujuk kepada kriteria yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan terkait Pemerintah Kerajaan.

3. Menghentikan lalu lintas keluar masuk wilayah Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan fasilitas kartu tanda penduduk nasionalnya bagi warga negara Arab Saudi dan warga negara dari negara-negara anggota Gulf Cooperation Council/GCC lainnya (Oman, Kuwait, Qatar, Bahrain, Persatuan Emirat Arab),

kecuali

bagi warga negara Arab Saudi yang saat ini telah berada di negara-negara tersebut yang sebelumnya keluar wilayah Arab Saudi dengan menggunakan kartu tanda penduduk nasionalnya, dan warga negara dari negara-negara GCC lainnya yang saat ini berada di Arab Saudi serta bermaksud kembali ke negaranya masing-masing setelah sebelumnya masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan kartu tanda penduduk nasionalnya, agar otoritas terkait di entry point Arab Saudi dapat memastikan dari negara mana pengunjung/warga negara tersebut berasal sebelum tiba di Arab Saudi, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat bagi mereka yang datang dari negara anggota GCC lainnya.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut di atas adalah sementara, dan penerapannya akan terus dievaluasi oleh lembaga-lembaga kompeten yang terkait.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tetap mendukung upaya internasional guna membatasi penyebaran virus ini.

Selanjutnya Kementerian Luar Negeri meminta warga negara Arab Saudi untuk tidak bepergian ke negara-negara yang saat ini terkena wabah virus Corona baru (COVID-19).

Baca Juga

Andre Rosiade Lebaran di Makkah, Doakan Sumbar dan Indonesia lebih Baik
Andre Rosiade Lebaran di Makkah, Doakan Sumbar dan Indonesia lebih Baik
Andre Rosiade Ungkap Alasan Sering Umrah ketimbang Jalan-jalan ke Eropa
Andre Rosiade Ungkap Alasan Sering Umrah ketimbang Jalan-jalan ke Eropa
Gubernur Mahyeldi Motivasi Pendonor Darah dengan Hadiah Umrah
Gubernur Mahyeldi Motivasi Pendonor Darah dengan Hadiah Umrah
7.958 Kg Sampah Antarkan Pak Abadi Umrah ke Tanah Suci, Hadiah dari Gubernur Mahyeldi
7.958 Kg Sampah Antarkan Pak Abadi Umrah ke Tanah Suci, Hadiah dari Gubernur Mahyeldi
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Diprediksi terus Meningkat, Sri Wulan Minta Pemerintah Berikan Perhatian Serius Jemaah Haji Lansia
Diprediksi terus Meningkat, Sri Wulan Minta Pemerintah Berikan Perhatian Serius Jemaah Haji Lansia