Ini Empat Pemimpin Taliban yang Menjatuhkan Pemerintahan Afganistan

Ini Empat Pemimpin Taliban yang Menjatuhkan Pemerintahan Afganistan

Para petinggi Taliban saat menguasai kantor Pemerintah Afganistan. [Foto: AFP]

Kabul, Padangkita.com – Keberhasilan Taliban menjatuhkan pemerintahan Afganistan telah mengejutkan dunia. Sebab, pengambilalihan kekuasaan berlangsung sangat cepat. Hal itu ak luput dari peran pimpinan mereka.

Setidaknya, masih ada empat tokoh Taliban yang masih hidup dan memimpin sampai sekarang. Berikut ini tentang mereka yang dikutip dari The Washington Post.

1) Mullah Haibatullah Akhundzada

Ia adalah pemimpin tertinggi Taliban. Ia menjabat pada 2016, setelah mantan pemimpin Akhtar Mohammad Mansour, terbunuh dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) di Pakistan.

Ia melarikan diri ke Pakistan pada 2001, di mana dia mengajar di pesantren sebelum bergabung kembali dengan Taliban di bawah Akhtar Mohammad Mansour.Mullah Haibatullah Akhundzada diketahui tak memiliki pengalaman pada bidang militer, dan sejak menjadi pemimpin de facto Taliban, dia bekerja untuk meningkatkan keuangan kelompok ini.

Sebagian melalui perdagangan narkotik, sembari berupaya menyatukan faksi-faksi kelompok ini dan mengkonsolidasikan kekuatan. Telah bertahun-tahun Akhundzada tidak pernah muncul di hadapan publik.

2) Mullah Abdul Ghani Baradar

Ia menjabat sebagai negosiator perundingan damai di Doha, Qatar, dan pemimpin politik tertinggi Taliban. Dia juga salah satu pendiri asli Taliban.

Pada 2010, ia dipenjara di Pakistan sebelum dibebaskan pada 2018 atas permintaan pemerintah AS sehingga dia bisa menjadi pemimpin delegasi Taliban dalam perundingan damai.

Ia pernah berbicara langsung Trump pada 2020. Setelah menandatangani kesepakatan, menjadi pemimpin Taliban pertama yang secara langsung berkomunikasi dengan Presiden AS.

3) Sirajuddin Haqqani

Sirajuddin salah satu tokoh Taliban yang dinilai berpikiran kurang moderat. Ia merupakan putra Jalaluddin Haqqani, pendiri jaringan Haqqani, sebuah cabang dari Taliban yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS.

Pemberantasan jaringan Haqqani menjadi prioritas utama misi koalisi pasukan pimpinan AS di Afganistan. Jaringan ini dikenal dengan pemboman mematikannya. Tetapi pada 2017, kelompok ini kembali mengumpulkan 5.000 pejuang di Afganistan yang semuanya dipimpin Sirajuddin Haqqani.

Ia memimpin jaringan dan menjabat sebagai wakil pemimpin Taliban. Dia diburu FBI untuk diinterogasi sehubungan dengan serangan tahun 2008 di sebuah hotel di Kabul yang menewaskan enam orang, termasuk satu orang Amerika.

4) Mullah Mohammad Yaqoob

Ia adalah putra tertua pendiri Taliban, Mohammad Omar dan kepala organisasi militer Taliban. Tergolong wajah baru dalam kelompok ini yang dengan cepat menjadi terkenal setelah kematian ayahnya pada 2013, Yaqoob dinilai beberapa pakar sebagai anggota Taliban yang moderat.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah bagi Taliban dalam Perdamaian Afganistan

Ketika Taliban berhasil menguasai sejumlah wilayah dengan cepat pekan lalu, Yaqoob mendesak para pejuang Taliban tidak menyakiti anggota militer dan pemerintah Afganistan, dan menahan diri jangan sampai menjarah rumah-rumah kosong dan memastikan pasar-pasar dan toko tetap berfungsi. (*/TI/pkt)

Baca Juga

Indonesia Sampaikan Keprihatinan terkait Eskalasi Konflik Palestina - Israel
Indonesia Sampaikan Keprihatinan terkait Eskalasi Konflik Palestina - Israel
Hari Ini Pemulangan Tahap 3, Total telah 823 WNI Dipulangkan dari Sudan
Hari Ini Pemulangan Tahap 3, Total telah 823 WNI Dipulangkan dari Sudan
Wow! Sabun Indonesia Tetap Favorit Masyarakat Mesir walaupun Bea Masuk Capai 60%
Wow! Sabun Indonesia Tetap Favorit Masyarakat Mesir walaupun Bea Masuk Capai 60%
Lebaran Idul Fitri di Vietnam, Penentuan 1 Syawal melalui Jaringan Antar-Masjid
Lebaran Idul Fitri di Vietnam, Penentuan 1 Syawal melalui Jaringan Antar-Masjid
Xi Jinping Resmi Jadi Presiden China untuk Periode Ketiga Kalinya   
Xi Jinping Resmi Jadi Presiden China untuk Periode Ketiga Kalinya  
2 WNI Perempuan Ini Ditemukan Meninggal, Sempat  Dinyatakan Hilang Pascagempa di Turki
2 WNI Perempuan Ini Ditemukan Meninggal, Sempat  Dinyatakan Hilang Pascagempa di Turki