Ini Dia Lima Desa Wisata Rintisan dari Kota Solok yang Siap Bersaing di ADWI 2023 

Ini Dia Lima Desa Wisata Rintisan dari Kota Solok yang Siap Bersaing di ADWI 2023 

Hamparan sawah yang menjadi daya tarik Desa Wisata Kampai Tabu Karambia. [Foto : jadesta.kemenparekraf.go.id]

Solok, Padangkita.com - Kota Solok tahun kembali akan ikut serta dalam perhelatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) merupakan program dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangka memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

Kehadiran ADWI ini diharapkan akan memberikan semangat dan harmonisasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah dan masyarakat desa, serta penggiat pariwisata.

Event ini bertujuan menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.

Dilansir dari laman Jadesta.kemenparekraf.go.id setidaknya ada enam desa wisata dengan klasifikasi rintisan yang siap bersaing dengan ribuan lainnya di Indonesia.

Berikut Padangkita.com rangkum lima desa Wisata di Kota Solok yang akan ikut serta ADWI 2023.

1. Desa Wisata Banda Pamujan Sawah Solok

Lampiran Gambar

Desa Wisata Badan Pamujan Sawah Solok. [Foto : Jadesta.kemenparekraf.go.id]

Desa Wisata yang berada di Kelurahan Sinapa Piliang, Kecamatan Lubuk Sikarah ini menawarkan keindahan hamparan persawahan yang dikelilingi oleh bukit barisan.

Selain itu, saluran drainase ke pesawahan yang dimanfaatkan untuk meletakkan ikan larangan, menjadi daya tarik untuk orang - orang yang melewati jalur tersebut.

Di Desa ini juga menawarkan spot foto watermark ikonik kota Solok.

 

2. Desa Wisata Kampung Jawa

Lampiran Gambar

Pulau Belibis di Desa Wisata Kampung Jawa. [Foto : gmaps]

Desa Wisata Kampung Jawa, berada Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok.

Di Desa ini terdapat salah satu Ikon wisata kota Solok yakni Pulau belibis, yakni destinasi wisata dengan konsep taman rekreasi keluarga itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Mulai dari bumi perkemahan atau taman Pramuka, wahana air, kolam pancing hingga kolam renang.

Pengunjung Pulau Belibis dimanjakan dengan suasana lingkungan yang asri dan sejuk dan jauh dari kebisingan ala kota.

Objek wisata ini bahkan pernah dikunjungi langsung Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pada April 2022 lalu.

 

3. Desa Wisata Kampai Tabu Karambia 

Lampiran Gambar

Hamparan sawah yang menjadi daya tarik Desa Wisata Kampai Tabu Karambia. [Foto : jadesta.kemenparekraf.go.id]

Desa Wisata Kampai Tabu Karambia yang berada di Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok ini terkenal dengan hamparan Agrowisata Sawah Solok.

Desa Wisata ini juga kaya dengan nilai budaya yang masih kental, hal tersebut ditandai dengan banyaknya bangunan cagar budaya, serta kesenian tradisional yang masih terus terjaga kelestariannya.

Salah satu bangunan budaya yang terkenal di Desa Wisata ini adalah Rumah Gadang Gajah Maram.

Berdasarkan beberapa sumber, rumah gadang ini merupakan rumah bagi suku caniago dengan kepala kaum bernama Husein Dt. Bandaro. Rumah ini juga digunakan sebagai kediaman dari Engku lareh di Solok.

 

4. Desa Wisata Simpang Rumbio

Lampiran Gambar

Simpang Rumbio Kota Solok. [Foto : ist]

Desa wisata ini berlokasi di Kelurahan Simpang Rumbio Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok.

Sesuai dengan namanya, Desa Wisata Simpang Rumbio dulunya terdapat pohon nipah atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan nama Batang Rumbio.

Masyarakat Desa Wisata Simpang Rumbio Kelurahan Simpang Rumbio secara sejarah adatnya, berada di bawah naungan Datuk Nan Sambilan Panghulu Duo Baleh terdiri dari Suku Caniago IV Korong, Suku Caniago Supanjang Aro, Suku Malayu Kampai dan Malayu Karambia, dan Suku Caniago Tabu.

Desa Wisata Simpang Rumbio memiliki banyak cerita rakyat dan legenda yang melekat pada masyarakat seperti Baringin Rambak, Guguak Lanciang, Aie Tajun, dan Talago Biruhun.

 

5. Desa Wisata Koto Panjang 

Lampiran Gambar

Kegiatan Basitajik (Pacu Rakik Dan Pacu Benen Juga ninja Warrior) di Sungai Batang Lembang Kota Solok. [Foto : Infopublik]

Desa wisata ini terletak di tengah pusat Kota Solok dan berada di batasan antara 2 kecamatan yang ada di Kota Solok, yakni Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan.

Desa ini juga memiliki aliran Sungai yang bernama Sungai Batang Lembang.

Koto Panjang juga dikenal dengan aneka makanan tradisional yang siap memanjakan lidah seperti Lontong Sayur , Katupek ,Sala Lauak ,Kerupuk Jengkel.

Untuk alam Koto panjang hanya memanfaatkan sungai untuk berbagai aktivitas keseharian masyarakat maupun wisata seperti kegiatan event tahunan yaitu Basitajik (Pacu Rakik Dan Pacu Benen Juga ninja Warrior).

Baca JugaBerikut Lima Desa Wisata di Sumbar dengan Kategori Maju yang Ikut ADWI 2023 

Itulah lima desa wisata rintisan yang berada di Kota Solok dan ikut serta dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023. [hdp]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Solok Raih Penghargaan PPD dan Penurunan Kemiskinan Ekstrim 0%
Solok Raih Penghargaan PPD dan Penurunan Kemiskinan Ekstrim 0%
Gubernur Mahyeldi Resmikan Bangunan Baru Masjid Besar Syura Pandan Kota Solok
Gubernur Mahyeldi Resmikan Bangunan Baru Masjid Besar Syura Pandan Kota Solok
Pemko Padang Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata
Pemko Padang Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata
Kesuksesan Desa Wisata Sumbar Bawa Gubernur Mahyeldi Raih Penghargaan Merdeka Awards
Kesuksesan Desa Wisata Sumbar Bawa Gubernur Mahyeldi Raih Penghargaan Merdeka Awards
2 Desa Wisata Pecah Rekor, Sumbar Terima Penghargaan MURI di Ajang ADWI 2023
2 Desa Wisata Pecah Rekor, Sumbar Terima Penghargaan MURI di Ajang ADWI 2023