Padang Panjang, Padangkita.com - Wali Kota (Wako) Padang Panjang, Fadly Amran menyatakan bahwa mendukung pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, meskipun untuk fase 2 di Kota Padang Panjang akan melewati lahan produktif milik warga.
Dalam dialog di salah satu stasiun televisi nasional, Fadly Amran menyebutkan, bahwa di Kota Padang Panjang, pembangunan jalan tol akan melewati empat kelurahan.
Bahkan, kata Fadly, untuk pembebasan lahan sudah dibicarakan dengan pihak terkait dan lancar, termasuk adanya lahan produktif dan tanah ulayat yang akan dilewati.
Fadly mengeklaim, meskipun akan melewati lahan produktif milik warga, pembangunan jalan tol itu tidak akan merugikan dan sudah ada rekayasa-rekayasa teknis untuk itu.
Meskipun demikian, Fadly menegaskan, adanya pembangunan jalan tol yang nantinya juga akan memiliki exit di Kota Padang Panjang, akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
Jalan tol itu, lanjut Fadly, bisa menumbuhkan pusat-pusat perekonomian baru, baik dari sektor perdagangan, pertanian hingga pariwisata.
Peta Tol Sumatra. [Foto: Ist]
Fadly juga menjelaskan, akan banyak manfaat bagi masyarakat jika jalan tol itu dibangun. Apalagi, Kota Padang Panjang memiliki produk-produk pertanian, perkebunan dan peternakan masyarakat.
Terealisasinya jalan tol itu, lanjut Fadly, pemangkasan waktu pendistribusian akan berpengaruh dan bisa meningkatkan pemasaran hasil pertanian yang ada di Kota Padang Panjang.
Baca juga: Kapolda Sumbar Komitmen Kawal Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru
"Untuk sektor pariwisata, kami berkeyakinan, dengan adanya tol ini akan menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan luar Sumbar untuk berkunjung ke objek wisata yang ada. Pasalnya, akses dan jarak tempuh wisatawan yang akan berkunjung ke Sumbar sudah pasti menjadi lebih mudah," jelasnya.
Diketahui, PT. Hutama Karya juga telah menargetkan sebagian konstruksi pembangunan Tol Padang-Pekanbaru akan dirampungkan akhir tahun ini (2021/red).
Baca juga: Wako Fadly Amran Sebut Pembebasan Lahan untuk Tol Padang-Pekanbaru di Padang Panjang Lancar
PT. Hutama Karya juga meminta agar pihak yang menangani pembebasan lahan agar dapat segera menuntaskan kewajibannya. Percepatan itu penting dilakukan agar bisa mengoptimalkan proses konstruksi untuk melanjutkan pembangunan jalan tol. [*/zfk]
