Padang, Padangkita.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) berkomitmen untuk mengawal pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Padang-Pekanbaru.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan pihaknya membantu pembangunan jalan tol dari segi penegakan hukum di antaranya memberantas premanisme dan rekayasa kepemilikan tanah.
Dia mengajak semua pihak untuk ikut aktif untuk membantu menyelesaikan kendala yang ada agar proyek strategis nasional itu bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto mengatakan pihaknya tidak segan-segan menindak jika ada mafia tanah yang mencoba memperlambat pembangunan jalan tol tersebut.
Dia menyayangkan progres pembangunan jalan tol Padang-Pekabaru yang terkesan lambat karena terkendala proses pembebasan lahan atau ganti rugi kepada masyarakat.
Edi berharap pembangunan jalan tol ini bisa segera selesai agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dia pun menegaskan jika ada mafia tanah yang berusaha menghalangi proses pembebasan lahan, pihaknya akan bertindak.
“Sejauh ini tidak kita periksa terkait mafia, jika ada saya akan tindak. Di Sumatra ini, paling lambat kita. Ini PR besar kita. Ini yang harus kita cepat selesaikan,” sampainya.
Sekedar informasi, jalan tol Padang-Pekanbaru merupakan sirip dari tol trans Sumatra dengan panjang sekitar 254,80 kilometer yang terdiri atas enam seksi.
Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254,8 kilometer terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,15 kilometer dan Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi 38 kilometer. Kemudian, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh 34 kilometer, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan 58 kilometer, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang 56 kilometer, dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru 40 kilometer. [fru]
