Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Antrean kendaraan untuk mendapatkan Solar di Padang menyebabkan kemacetan panjang.
Padang, Padangkita.com - Sejumlah kendaraan yang menggunakan Solar terlibat kemacetan panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumatra Barat (Sumbar).
Bahkan, para pengendara harus rela antrean berjam-jam untuk bisa mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar tersebut.
Penjabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Nurhidayanto mengatakan, bahwa penjualan Solar hanya diperuntukkan malam hari saja.
"(Penjualan Solar malam hari) untuk pengendalian konsumsi Solar dan itu sudah diterapkan di seluruh SPBU di Sumbar," ujarnya kepada Padangkita.com, Kamis (17/6/2021).
Bahkan, jelas Nurhidayanto, juga ada penerapan aturan baru untuk mendapatkan Solar di Sumbar.
"Kami juga terapkan aturan pencatatan Nomor Polisi (Nopol) kendaraan. Artinya, untuk kontrol saja agar tak ada kendaraan yang membeli Solar secara berulang," paparnya.
Selain itu mencatat Nopol kendaraan, jelas Nurhidayanto, nomor telepon juga dicatat. "Kalau mengisi Solar bolak-balik, nomor teleon dan Nopol kendaraan sudah tercatat. Jadi, akan muncul notofikasi, bahwa kendaraan itu tidak bisa membeli Solar lagi, karena kuotanya sudah melebihi," paparnya.
Tak Ada Kelangkaan Solar di Sumbar
Terkait antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Sumbar yang menyebabkan kemacetan bukan karena kelangkaan Solar di Sumbar.
Pjs Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Sumbagut, Nurhidayanto menegaskan, bahwa penyaluran subsidi Solar di Sumbar, khusunya Kota Padang masih normal.
Baca juga: Antrean Solar Timbulkan Kemacetan, Pertamina: Solar Hanya Dijual Malam Hari
Rata-rata, kata Nurhidayanto, penyaluran Solar subsisi di Kota Padang sebesar 220 Kiloliter (KL) per hari. Bahkan, untuk hari ini, Kamis (17/6/2021) penyaluran Solar sudah mencapai 230 KL. [zfk]