Berita Sijunjung terbaru dan Berita Sumbar terbaru: Jumlah kasus Covid-19 meningkat, hingga saat ini IGD RSUD Sijunjung masih tutup dan sejumlah sekolah di IV Nagari diliburkan.
Muaro Sijunjung, Padangkita.com – Sebanyak 30 orang tenaga medis yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sijunjung pada tanggal 26 Agustus menjalani tes Swab, Senin (31/8/2020).
Tenaga medis yang terdiri dari lima dokter dan 25 perawat ini diduga telah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 saat diperiksa di IGD pada Rabu (26/8/2020) itu.
"Kalau tidak salah, yang tes swab hari ini 30 orang dan diisolasi 21 orang," ungkap salah seorang perawat yang enggan namanya ditulis, sesaat sebelum mengikuti tes swab di RSUD Sijunjung, Senin (31/8/2020).
Terkait sampai kapan IGD RSUD akan ditutup, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pimpinan rumah sakit, yakni Dirut RSUD, dr. Diana Oktovia. Sementara dikonfirmasi kepada Kabag TU RSUD, Gusti Warni, dia mengatakan bukan kewenangannya menjawab pertanyaan wartawan.
"Bukan kewenangan saya, tapi Buk Direktur yang lagi keluar setelah rapat," sebut Gusti Warni.
Pelayanan IGD RSUD Sijunjung ditutup sejak Minggu (30/8/2020) siang, menyusul adanya pasien dari Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari yang terkonfirmasi Covid-19.
Awalnya, pada Rabu (26/8/2020) itu, seorang pasien brinisial LM, 68 tahun, warga Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari masuk IGD RSUD Sijunjung, dengan keluhan sakit perut dan saturasi oksigen. LM kemudian dirujuk ke RSUP M. Djamil, Padang pada hari yang sama.
Setibanya di RSUP M Djamil, petugas langsung mengambil sampel swab LM. Namun sayang, pada Jumat (28/8/2020) LM meninggal dunia. Sementara hasil pemeriksaan labor terhadap swab LM dinyatakan positif Covid-19.
Begitu hasil swab pasien dinyatakan positif, pada Minggu (30/8) sekitar pukul 10.30, Direktur RSUD langsung menginstruksikan IGD tutup sementara waktu.
Sementara itu, akibat pasien terkonfirmasi Covid-19 itu, beberapa sekolah di Kecamatan IV Nagari terpaksa kembali diliburkan. Menurut Kabid SLTP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung, Usman Gumanti, beberapa sekolah itu diliburkan karena dikhawatirkan kontak dengan keluarga pasien (almarhum) saat melayat pasien di rumah duka yang kebetulan berada dekat sekolah yang diliburkan.
Baca juga: 26 Tahanan Polres Pariaman Positif Covid-19, Total Kasus di Sumbar 2.156 Orang
"SMK 3, SMP 6, serta satu Sekolah Dasar diliburkan karena para guru dari sekolah tersebut sempat melayat ke rumah duka," sebut Usman Gumanti, Senin (31/8/2020). [hen/pkt]