“Untuk stok ikan di Padang bisa dikatakan saat ini sudah kosong. Akibatnya, harganya juga mengalami kenaikan. Biasanya jika di hari normal dan cuaca bagus, harga bisa Rp18 ribu hingga 20 ribu untuk ikan tongkol. Kalau sedang kurang, bisa mengalami kenaikan mencapai Rp 25 ribu per kilogram,” ungkapnya.
“Kalau ikan sisik, Rp28 ribu hingga hingga Rp30 ribu per kilogram. Nah, kalau cuaca seperti ini mencapai Rp38 ribu per kilogram, itu dirasakan oleh semua agen,” ungkapnya.
Sekali melakukan perjalanan, kapalnya membutuhkan waktu maksimal 15 hari. Itu, jika cuaca tidak buruk, tergantung kondisi dan cuaca.
“Kadang cepat, kadang lambat tergantung melihat pasaran dan cuaca, karena jika (ikan) tidak mencukupi untuk dibawa ke darat (Padang), akan kami salurkan saja ke Mentawai, kami tambah logistik, lalu kembali berlayar dan membutuhkan waktu tambahan,” imbuhnya.
Tak Ada Kerusakan
Naldi juga mengakui, meskipun cuaca buruk melanda sebagian besar pesisir barat pantai Sumatra beberapa hari ini, dia mengaku kapalnya tidak mengalami kerusakan berarti atau hambatan secara teknis.
“Kalau kerusakan kapal tidak ada, karena sebelum angin kencang kami sudah dapat informasi dari rekan-rekan, seperti Basarnas. Jika ada kerusakan, tidak terlalu parah dan masih bisa diatasi,” katanya.
Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang di Kota Padang, Paling Banyak di Bungus
Sementara itu, Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Sumbar, Kombes Sahat M Hasibuan yang dikonfirmasi Padangkita.com hingga berita ini dirampungkan belum merespons pesan WhatsApp dan panggilan telepon. [pkt]