Simpang Empat, Padangkita.com - Ratusan warga Jorong Sikilang, Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Pasaman Barat (Pasbar) berunjuk rasa di kantor DPRD setempat. Tuntutan mereka antara lain, pembangunan jalan yang baik, jaringan komunikasi, serta pengadaan mobil ambulans.
Sejak Pasbar pemekaran dari Pasaman hingga kini kondisi Sikilang masih memprihatinkan. Jorong yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK) ini, masih terisolir.
Jalan menuju jorong tersebut sangat buruk. Belum lama ini, seorang warga Sikilang yang baru melahirkan harus meregang nyawa di perjalanan, sebelum mendapat perawatan medis. Dan, ini pun bukan kasus pertama kali.
Massa yang unjuk rasa membawa berbagai atribut seperti baliho, spanduk dan karton yang bertuliskan tuntutan mereka kepada DPRD.
Sofyan Huda selaku koordinator aksi menyampaikan, kampungnya hingga hari ini masih terisolir karena sulitnya akses ke sana.
Baca juga: Enam Armada dan 30 Personel Diterjunkan Mencari Nelayan Hilang di Perairan Tiku
"Mulai dari jalan, angkutan transportasi, ambulans hingga jaringan data (internet) tidak ada, sangat memprihatinkan," kata Sofyan.
Oleh sebab itu, dia mewakili warga Sikilang meminta para wakil rakyat di DPRD untuk memperjuangkan pembangunan di kampungnya. Dia mengingatkan, wakil mereka di DPRD tidak terlena dengan kursi empuk dan ruangan ber-ac.
"Kami rakyat menderita, sementara para wakil rakyat duduk di kursi goyangnya yang empuknya," lanjut dia.
Massa yang unjuk rasa ini kemudian disambut oleh Ketua Komisi III DPRD Pasbar Baharuddin R. Kepada warga Sikilang yang unjuk rasa, Baharuddin berjanji aspirasi warga itu akan menjadi tugas serius DPRD untuk diperjuangkan. Namun, dia mengatakan, aspirasi itu mestinya juga diawali dengan usulan Bupati kepada DPRD.
"Kami tidak punya anggaran. Yang punya anggaran itu Bupati. Namun kami akan rekomendasikan kepada Bupati. Apabila nanti masuk (aspirasi/usulan program) kepada kami di DPRD, maka akan kami sepakati untuk ditindaklanjuti segera," kata Baharuddin.
Usai berdialog dengan Baharuddin yang juga mantan Bupati Pasbar, para peserta aksi membubarkan diri. Mereka akan mengadakan unjuk rasa pula ke Kantor Bupati Pasbar. (rom/pkt)