Jakarta, Padangkita.com - Pemerintah telah memutuskan 1 Ramadan 1441 H jatuh pada Jumat (24/4/2020).
Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan secara teleconference hari ini Kamis (23/4/2020) sore, di Gedung Kementerian Agama Jalan MH Thamrin No. 6 Jakarta.
"Menurut laporan dari titik-titik rukyatul hilal di atas wukuf berkisar antara 2 derajat 41 menit sampai dengan 3 derajat 44 menit," ujar Menteri Agama Fachrul Razi, dalam live streaming di akun Youtube Kemenag RI, Kamis (23/4/2020).
"Karenanya akhirnya kami dengan suara bulat menetapkan bahwa awal ramadan jatuh pada esok hari, bertetapan dengan hari Jumat tanggal 24 April," tambahnya.
Metode penentuan awal Ramadan dilakukan dengan dua metode yaitu hisab dan rukyatul hilal.
Hisab adalah metode yang mengandalkan perhitungan astronomis matahari, bumi, dan bulan. Metode hisab dilakukan karena sulitnya mengamati hilal dengan mata.
Sementara, rukyatul hilal adalah pengamatan langsung bulan sabit pertama (hilal) yang menandakan dimulainya 1 Ramadhan 2020. Untuk melihat hilal, biasanya posisi bulan harus berada dua derajat di atas matahari.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 82 titik yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia sebagai lokasi rukyatul hilal atau pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1441 Hijriah.
Sidang isbat kali ini dilaksanakan secara online dalam tiga sesi. Sesi pertama, paparan posisi hilal awal Ramadan 1441H oleh anggota Tim Falakiyah pada pukul 17.00-18.00 WIB. Sesi ini akan digelar terbuka dan disiarkan secara langsung.
Selanjutnya, pada pukul 18.20 WIB, sidang isbat akan digelar secara tertutup. Sidang ini hanya dihadiri unsur MUI, DPR RI, serta Pejabat Kementerian Agama. Sementara itu perwakilan Ormas Islam dapat mengikuti sidang melalui webinar yang telah disiapkan
Dan terakhir, pengumuman hasil sidang isbat yang dilakukan secara online melalui akun youtube dan media sosial Kemenag RI. [*/try]