Hari Ini PBM Tatap Muka Diuji Coba di Pasbar, Marwazi: Uji Coba 2 Bulan SMP dan SMA/SMK

Berita Pasaman Barat terbaru: Pbm Tatap muka di Pasbar

Bupati Yulianto didampingi Kadisdikbud Pasbar Marwazi B saat meninjau proses PBM di SMPN 1 Pasaman. [Foto: Ist]

Simpang Empat, Padangkita.com – Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) memulai proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka hari ini (13/7/2020). Pada tahap awal ini, PBM tatap muka diterapkan pada tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sementara itu, untuk Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, masih belajar dari rumah secara daring. PBM secara tatap muka untuk SD, TK/PAUD menunggu evaluasi PBM tatap muka SMP dan SMA/SMK.

Kepala Dinas Pebdidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pasbar Marwazi B menyebutkan, uji coba PBM tatap muka untuk SMP dan SMA/SMK berjalan selama dua bulan. Setelah itu, akan diadakan evaluasi.

"Kalau pembelajaran tersebut berhasil dan tidak ada satupun siswa maupun guru atau tenaga pendidik yang terpapar Covid-19, maka SD juga akan PBM tatap muka di sekolah," kata dia.

Namun, lanjut Marwazi, jika ada yang terpapar Covid-19 dalam masa uji coba, maka semua tingkatan sekolah akan kembali melaksanakan proses pembelajaran di rumah dengan sistem pembelajaran jarak jauh.

Disebutkan, jumlah sekolah yang mulai PBM hari ini sebanyak 68 sekolah, baik itu negeri maupun swasta. Sementara SD yang berjumlah 270 sekolah, belum melakukan PBM tatap muka, begitu juga dengan TK dan PAUD yang berjumlah 292 sekolah.

Sementara itu, pantauan Padangkita.com di SMP Negeri 1 Pasaman, Senin (13/7/2020), para peserta didik dan guru tampak menjalani proses belajar mengajar (PBM) dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, salah satunya wajib memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk lokal.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Pessel Terapkan Standar dan Protokol Kesehatan Covid-19

Kepala SMPN 1 Pasaman, Pulmen Evida mengatakan, seluruh warga sekolah memang diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas.

"Sarana cuci tangan telah kita sediakan di setiap pojok ruangan kelas dan juga di beberapa titik sekolah," ujar dia.

Bupati Pasbar Yulianto ketika meninjau langsung PBM di SMPN 1 Pasaman mengimbau kepada seluruh majelis guru dan peserta didik untuk tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19.

"Semuanya pasti sudah rindu dengan suasana sekolah, tetapi perlu diingat adalah harus tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ingat Yulianto.

Dia juga menyampaikan apabila ada peserta didik yang demam, diminta kepada guru untuk cepat melakukan deteksi dini terhadap kondisi siswa tersebut.

"Jangan sampai kita kecolongan. Karena proses ini masih uji coba, semoga aman dan lancar sehingga proses PBM dapat berjalan seperti biasa," lanjut dia. [rom/pkt]


Baca berita Pasaman Barat terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Ada yang Salah Persepsi, Wako Yota Balad Jelaskan Program Unggulan Saga Saja Plus
Ada yang Salah Persepsi, Wako Yota Balad Jelaskan Program Unggulan Saga Saja Plus
Nobel Solutions: UIN Bukittinggi Bisa Jadi Jembatan Akademik Indonesia – Irlandia
Nobel Solutions: UIN Bukittinggi Bisa Jadi Jembatan Akademik Indonesia – Irlandia
Sumbar Terpilih sebagai Penerima Program Sekolah Rakyat, Dimulai di Kabupaten Solok
Sumbar Terpilih sebagai Penerima Program Sekolah Rakyat, Dimulai di Kabupaten Solok
Lantik Bupati-Wakil Bupati Pasbar, Gubernur Mahyeldi Ingatkan soal Pentingnya Kekompakan
Lantik Bupati-Wakil Bupati Pasbar, Gubernur Mahyeldi Ingatkan soal Pentingnya Kekompakan
Selasa Pagi, Gubernur akan Melantik Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Periode 2025-2030
Selasa Pagi, Gubernur akan Melantik Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Periode 2025-2030
Safari Ramadan di Pasaman Barat, Wagub Vasko Serahkan Bantuan untuk Masjid dan Bedah Rumah
Safari Ramadan di Pasaman Barat, Wagub Vasko Serahkan Bantuan untuk Masjid dan Bedah Rumah