Lubuk Basung, Padangkita.com – Gelak tawa dan sorak sorai anak-anak memecah keheningan malam di Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada Rabu (3/12/2025) malam. Di lokasi yang kini menjadi pusat penanganan dampak bencana banjir bandang tersebut, puluhan anak sejenak melupakan trauma yang sempat mengguncang kampung halaman mereka.
Suasana hangat ini tercipta berkat inisiatif PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yang menggelar layanan dukungan psikososial atau trauma healing di Posko Semen Padang Peduli.
Sekitar 50 anak korban bencana terlibat dalam kegiatan ini. Wajah-wajah mungil yang sebelumnya diliputi kecemasan, perlahan berubah ceria saat tim relawan mengajak mereka berinteraksi lewat berbagai permainan edukatif. Metode bermain sambil belajar ini terbukti efektif mengalihkan perhatian mereka dari memori buruk tentang bencana.
Koordinator Lapangan Semen Padang Peduli, Hendra Wayan, menjelaskan bahwa pemulihan mental menjadi aspek yang tak kalah penting dibanding perbaikan fisik infrastruktur.
"Kegiatan ini kami lakukan untuk membantu mengurangi trauma psikologis yang dialami anak-anak pascabencana besar di daerah ini. Pendampingan psikososial sangat krusial agar mereka kembali merasa aman, terlindungi, dan diperhatikan selama masa pemulihan," ujar Hendra.
Keseruan malam itu tidak berhenti pada permainan. Agenda dilanjutkan dengan nonton bareng (nobar) film layar lebar "Surau dan Silek". Pemilihan film berlatar budaya Minangkabau ini sukses menyedot perhatian anak-anak. Mereka duduk rapi, hanyut dalam alur cerita yang sarat nilai persahabatan, keberanian, dan kearifan lokal.
Raka Perdana, salah seorang peserta, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Rasa takut yang sempat menghantuinya perlahan sirna setelah berkumpul dan bermain bersama teman-temannya.
"Aku senang sekali. Jadi tidak takut lagi," ungkapnya polos.
Senada dengan Raka, Muhammad Afif Ikrami juga mengungkapkan antusiasmenya. Ia bahkan berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar.
"Seru, banyak teman baru. Besok mau ikut lagi kalau ada. Terima kasih PT Semen Padang," tuturnya riang.
Terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menegaskan bahwa program trauma healing ini merupakan manifestasi komitmen perusahaan dalam mendampingi masyarakat terdampak bencana secara holistik. Anak-anak, menurutnya, adalah kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus.
"Ini wujud nyata kepedulian kami. Bantuan tidak melulu soal logistik, tetapi juga perhatian pada pemulihan mental anak-anak, karena mereka adalah generasi penerus yang harus kita jaga mentalnya," tegas Win.
Win menambahkan, sejak awal bencana menerjang, Semen Padang Peduli telah memobilisasi tim dan bantuan logistik ke sejumlah titik krusial di Kabupaten Agam dan wilayah lain di Sumatera Barat. Program pemulihan mental ini melengkapi rangkaian bantuan fisik yang telah disalurkan sebelumnya.
Langkah korporasi ini, lanjut Win, juga selaras dengan visi nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden RI, khususnya poin kelima mengenai peningkatan kualitas lingkungan hidup dan poin ketujuh tentang penguatan ketahanan bencana.
"Kami berharap kehadiran relawan dapat mempercepat proses pemulihan pascabencana, baik secara fisik maupun psikis, sehingga masyarakat dapat segera bangkit," pungkasnya. [*/hdp]
