Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kondisi jalan di Kabupaten Tanah Datar banyak yang memprihatinkan
Batusangkar, Padangkita.com – Kondisi jalan di Kabupaten Tanah Datar banyak yang memprihatinkan. Selain kecil, juga banyak yang rusak dan berlubang. Buruknya insfrastruktur jalan hampir meliputi seluruh Tanah Datar.
Di beberapa titik, karena rusak parah, jalan ditanami pohon pisang oleh warga sebagai bentuk protes. Pantauan Padangkita.com, kondisi jalan paling parah salah satunya di Kecamatan Tanjung Baru.
Warga setempat pun langsung mengungkapkan hal itu ketika bersilaturahmi dengan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansahrullah di aula kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Barulak Kecamatan Tanjung Baru, Jumat (26/03/21) sore.
Ketua BPRN Barulak Azizman Datuak Sati Nan Panjang menyampaikan, setidaknya ada tiga hal penting yang sangat mendesak diinginkan masyarakat. Yakni, perbaikan jalan provinsi di Kecamatan Tanjung Baru, dukungan pengembangan pariwisata, dan usulan pompa irigasi tenaga surya untuk bidang pertanian.
Usulan warga itu didukung oleh Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian yang hadir di kesempatan itu.
“Kecamatan Tanjung Baru merupakan salah satu kecamatan terdepan di Tanah Datar, menjadi pintu masuk dan halamannya Tanah Datar. Ini menjadi tekad kita, pemerintah daerah untuk bersama-sama memajukan kecamatan terdepan di Tanah Datar ini,” ungkapnya.
Termasuk soal perbaikan jalan, sebut Richi, masyarakat Tanjung Baru juga ingin diperlebar. “Ini tandanya daerah ini semakin maju, perlu peningkatan kualitas akses jalan sehingga minat orang datang ke Tanjung Baru dan Tanah Datar umumnya semakin meningkat,” ucapnya.
Richi berharap, dukungan anggaran Pemerintah Provinsi dan partisipasi masyarakat untuk pembebasan lahan.
“Info yang saya terima dari Pak Camat, masyarakat dan ninik mamak sudah mendukung ini,” ucapnya.
Menyambut aspirasi ini, Gubernur Mahyeldi mengatakan, Pemerintah Provinsi memandang penting peningkatan akses jalan di Kabupaten Tanah Datar yang umumnya sempit dan banyak lubang.
“Saat rakor gubernur dengan bupati dan wali kota beberapa waktu lalu, sudah saya sampaikan jika Tanah Datar kaya potensi pariwisata dan pertanian tetapi jalan masuk ke Tanah Datar cenderung kecil dan banyak yang berlubang. Insya Allah Pemerintah Provinsi akan perhatikan ini,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi kembali mengingatkan, soal pembebasan lahan untuk pelebaran jalan harus sudah dituntaskan. “Pak Wabup, jika masyarakat sudah sepakat tentang pembebasan lahan, segera lapor kepada saya, besoknya langsung saya kirimkan tim ke lapangan,” janji Mahyeldi.
Mahyeldi menyebutkan, pembangunan memang harus dikerjakan bersama-sama.
“Kita punya tiga potensi dana, APBD Kabupaten dan Kota, APBD Provinsi, APBN ditambah pihak swasta dan partisipasi masyarakat. Yang terpenting niat dan tujuannya sama serta didukung bersama, Insya Allah akan berhasil,” sampai Mahyeldi.
Mahyeldi juga mendukung pengembangan pariwisata di nagari-nagari. Dia mempersilakan masyarakat membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Untuk sektor pertanian, Mahyeldi juga berjanji akan memperjuangkannya. Mahyeldi menyebut 10 persen APBD Sumbar telah dialokasikan untuk mendorong kemajuan pertanian di Sumatra Barat.
“Yang menjadi masalah di sektor ini adalah benih, pupuk, irigasi dan harga. Campur tangan pemerintah harus ada untuk membantu petani. Untuk masalah harga komiditi yang sering merugikan petani, salah satu solusinya akan dibentuk BUMD dan program hilirisasi komoditi pertanian,” ujarnya.
Baca Juga: Richi Aprian Minta Semua Masjid di Tanah Datar Dibuka 24 Jam, Ini Tujuannya
Ke depan, Mahyeldi berharap anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD bisa lebih diarahkan untuk bantuan bibit atau benih, penyuluh dan infrastruktur pertanian. [agg/pkt]
