Guru-Guru SMA/SMK di Sumbar Dilatih "Blended Learning"

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Para dosen yang poistif Covid-19 tidak terpapar di lingkungan kampus

Rektor Institut Teknologi Padang (ITP) Hendri Nofrianto mengatakan pelatihan "Blended Learning" terhadap guru SMA/SMK se Sumbar tersebut dilakukan mulai besok, Selasa (21/7/2020). (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com - Demi meningkatkan kualitas pendidikan selama kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, guru SMA/SMK di Sumatra Barat dilatih "Blended Learning".

"Blended Learning" merupakan sistem belajar mengajar yang mengkombinasikan e-learning dengan metode ajar pendukung seperti animasi, share screen bahan ajar dan terjadi respon atau interaksi dalam proses belajar mengajar tersebut.

Rektor Institut Teknologi Padang (ITP) Hendri Nofrianto mengatakan pelatihan "Blended Learning" terhadap guru SMA/SMK se Sumbar tersebut dilakukan mulai besok, Selasa (21/7/2020). Pelatihan tersebut akan dipandu oleh dosen-dosen dari ITP sendiri.

“Ini (Blended Laerning") sebagai upaya kita dalam menjaga kualitas pendidikan tetap baik selama daring, maka kita akan memberikan pelatihan ini kepada guru-guru SMA/SMK se-Sumbar mulai besok di SMA 2 Padang dan SMA Adabiah Padang,” ujar Rektor, Senin (20/7/2020) di Padang.

Hendri menyebutkan semenjak kegiatan sekolah dirumahkan, semua kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan daring, baik tenaga pengajar maupun siswa terkadang masing kesulitan dengan kondisi ini.

Baca juga: 4 Metode Sekolah di Sumatra Barat Selama Pandemi Covid-19

“Kalau kita, semenjak sekolah daring ini kan beberapa sekolah mungkin belum maksimal melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah dengan internet, tentunya mungkin dengan berbagai keterbatasan juga, nah karena itu pula kita mencoba membantu guru-guru untuk memaksimalkan sekolah daring ini dengan metode "blended learning",” jelas Hendri.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) untuk mengetahui implementasi kebijakan “Belajar dari Rumah” menunjukkan danya ketimpangan akses media pembelajaran, yang semakin dalam antara anak-anak dari keluarga ekonomi mampu dan kurang mampu.

Bahkan ditemukan juga hanya sekitar 28% responden yang menyatakan anak mereka belajar dengan menggunakan media daring baik menggunakan media konferensi belajar maupun menggunakan aplikasi belajar online.

Untuk siswa yang belajar dengan media daring, semua siswa mendapatkan tugas yang harus diselesaikan, 87% siswa memperoleh manfaat dari penyampaian materi oleh guru. Namun hanya 65% siswa yang mendapatkan kesempatan sesi tanya jawab antara siswa dan guru.

Seperti diketahui, ITP sendiri telah menerapkan metode kuliah dengan Blended Learning sejak April 2020. [*/abe]


Baca berita Padang terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Gandeng PT USSI, Bank Nagari makin Serius Kembangkan Ekosistem Syariah Dunia Pendidikan
Gandeng PT USSI, Bank Nagari makin Serius Kembangkan Ekosistem Syariah Dunia Pendidikan
Pengurus MKKS SMP Sumbar 2025-2027 Dilantik, Dipimpin Kepala SMPN 1 Banuhampu
Pengurus MKKS SMP Sumbar 2025-2027 Dilantik, Dipimpin Kepala SMPN 1 Banuhampu
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Sumbar, Pelajar Pariaman Antusias ke Sekolah
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Sumbar, Pelajar Pariaman Antusias ke Sekolah
Andre Rosiade Ingatkan Pentingnya Sekolah Anak saat Bantu Keluarga Penjaga Kolam Ikan di Padang
Andre Rosiade Ingatkan Pentingnya Sekolah Anak saat Bantu Keluarga Penjaga Kolam Ikan di Padang
Sumatera Barat Rilis Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Sumatera Barat Rilis Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif