Padang, Padangkita.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) menutup semua jalur pendakian Gunung Marapi untuk kegiatan perayaan HUT ke-76 RI, 17 Agustus 2021 besok.
Diketahui, objek wisata alam memang telah menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan untuk memperingati HUT RI. Setiap tahunnya akan ada upacara bendera di puncak gunung tertinggi kedua di Sumbar itu.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono menyebutkan, penutupan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa dalam jumlah banyak di gunung tersebut agar tidak terjadi penularan Covid-19.
“Penutupan berlaku sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan,” ujar Ardi, Senin (16/8/2021).
Tidak hanya Gunung Marapi, semua jalur pendakian Gunung Talang yang berada di Kabupaten Solok juga ditutup untuk kegiatan perayaan HUT RI.
Penutupan berdasarkan surat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok kepada seluruh pengelola jalur pendakian Gunung Talang terhitung sejak 14 hingga 20 Agustus 2021.
Sama halnya dengan Gunung Marapi, di Gunung Talang ini biasanya juga ada upacara bendera memperingati HUT RI, dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Felia Elza, 22 tahun, warga Bangko, Provinsi Jambi yang berencana akan melakukan pendakian pada 15 Agustus 2021 kemarin terpaksa harus mengurungkan niatnya.
Bersama empat orang temannya yang lain, Felia berencana akan mengunjungi Gunung Talang untuk memperingati HUT RI. Ia berharap dapat mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi Solok Raya itu.
“Padahal persiapannya sudah matang, perlengkapan semuanya sudah dipersiapkan, hanya tinggal berangkat tahu-tahunya dapat kabar dari teman jalur pendakiannya tutup,” kata Felia kepada Padangkita.com.
Sementara itu, salah seorang pengelola jalur pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek, Danau Kembar, Malin menyayangkan tindakan pemerintah yang secara mendadak mengeluarkan surat untuk penutupan jalur pendakian.
Baca juga: Gunung Talang Ditutup Jelang HUT ke-76 RI hingga 20 Agustus
“Penutupannya mulai 14 Agustus, suratnya keluar sehari sebelumnya, dan kami baru menerimanya pada malamnya, itupun dari teman-teman via WhatsApp. Jadi terkesat dadakan, kasihan sama kawan-kawan pendaki yang sudah jalan, apalagi yang dari luar daerah seperti Riau, Bengkulu,” ujarnya. [mfz/pkt]
