Jakarta, Padangkita.com - Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih terus berlangsung. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan kepada peserta CPNS agar jangan mudah percaya dengan calo karena sistem ujian melalui Computer Assisted Test (CAT).
Sistem CAT diyakini bisa menutup celah untuk calo dan diharapkan dapat menyaring calon pegawai yang benar-benar berkualitas.
Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih menegaskan agar peserta tidak perlu ragu dengan adanya kecurangan yang dapat meloloskan melalui "orang dalam" atau pun modus-modus lain yang serupa.
“Saya minta para peserta untuk selalu berhati-hati jika ada yang mengiming-imingi dan menjanjikan bisa meloloskan. Itu omong kosong besar,” tegasnya, Jumat (29/1/2020) dilansir JPP.
Dengan prinsip transparan dan akuntabel, seleksi dengan sistem CAT ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menutup celah bagi oknum yang menjanjikan bisa meloloskan sebagai CPNS.
Hasil Bisa Langsung Dilihat
Melalui sistem ini, peserta dapat langsung melihat dan mengetahui hasil dari tiga substansi materi yang diujikan segera setelah ujian berakhir. Bahkan, para pengantar di ruang tunggu dapat melihat langsung hasilnya segera setelah soal dijawab.
Sehingga tidak ada peluang untuk bbermain mata atau melakukan kecurangan.
Baca juga: Pengangkatan PNS dan ASN Tidak Ada Lagi, Nasib Tenaga Honorer Kian Mengkhawatirkan
"Melalui tahapan seleksi dengan sistem CAT ini, kami berharap bisa menyaring lulusan-lulusan terbaik dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia," ungkap Sri.
Dengan tak adanya celah bagi para calo, lanjutnya, peserta dapat fokus untuk menjalani tahapan seleksi untuk memperebutkan formasi yang telah dilamar. Untuk itu sekali dirinya mengingatkan agar peserta CPNS jangan mudah percaya dengan calo.
Sri pun berharap selain pemenuhan nilai ambang batas, para peserta yang lolos dan akan menjadi CPNS Kementerian PANRB bukan saja hanya pintar, namun juga memiliki sikap dan perilaku yang baik.
“Terkait sikap dan perilaku ini akan didalami dalam tahapan selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” imbuhnya. (*/pk-02)