“Dulu, berangkat dengan menteri ke Aceh dari Lampung, berangkat dari sini nanti mampir makan di rumah Bupati Raja, berangkat lagi makan di rumah Bupati Lahat, begitu seterusnya,” katanya.
Nama Gumarang Semakin Gemilang, PT KAI Juga Menggunakan
Selaian nama PO Bus milik Alizar atau Pak Uwo, nama Gumarang ternyata juga dilekatkan pada Kereta Api jurusan Jakarta-Surabaya.
Dijelaskan Pak Uwo, penamaan nama kereta api itu sudah dia izinkan, karen PT KAI sudah meminta izin kepadanya untuk menggunakan nama Gumarang tersebut.
"Saya ditelepon, menanyakan apakah nama Gumarang telah dipatenkan dan apakah boleh dipakai. Saya jawab, boleh. Siapa saja boleh menggunakannya, sebab itu sejarah. Saya juga ingin nama Gumarang dikenal banyak orang," ujarnya.
Selama menjalankan PO Bus itu, Pak Uwo juga menceritakan tantangan yang dihadapinya. Apalagi, saat ini izin trayek sangat mudah. Namun, pemilik banyak yang tidak bertanggungjawab.
"Tantangannya dari pemerintah, sebagian mengeluarkan izin trayek semborono. Dulunya, ada perhitungan pemerintah baru keluar izin, kalau sekarang tidak, serba mudah saja,” ungkapnya.
Melihat kondisi hari ini dengan lalu lintas yang semakin baik, Pak Uwo menilai fasilitas yang semakin bagus juga harus dibarengi dengan peraturan pemerintah yang konsisten.
Baca juga: Cerita Pilu Lima Sekawan yang Tertabrak Bus Gumarang Jaya di Nagari Pitalah
“Usaha angkutan akan bagus selama peraturan pemerintahnya bagus. Selama ini, peraturan pemerintah bukan tidak bagus, tapi masih semrawut,” katanya. [zfk]
Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.