Gumarang, Nama Kuda Milik Raja yang Dilekatkan Pada Bus, Didirikan Orang Bukittinggi di Lampung Tahun 1974

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Nama Gumarang merupakan nama kuda milik raja di Minangkabau yang dilekatkan pada nama bus.

Bus Gumarang Jaya. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Nama Gumarang merupakan nama kuda milik raja di Minangkabau yang dilekatkan pada nama bus.

Padang, Pafangkita.com - Kabar duka datang dari Bus Gumarang Jaya, salah satu bus legenda di Ranah Minang itu terlibat kecelakaan di Pitalah, Tanah Datar, Kamis (15/4/2021).

Setelah menabrak trotoar, bus itu juga menghantam lima pelajar Sekolah Dasar (SD) yang sedang menunggu jemputan orang tua mereka di pinggir jalan. Empat dari lima pelajar itu dilaporkan meninggal dunia.

Kembali ke Bus Gumarang Jaya, PO Bus itu didirikan oleh orang Bukittinggi yang merantau ke Lampung. Namanya Alizar Datuak Bagindo atau yang akrab disapa Pak Uwo. Alizar mendirikan PO Gumarang Jaya tahun 1974 di Lampung.

Pak Uwo berkisah, saat merantau dari Bukittinggi ke Lampung, ia merasakan bagaimana sulitnya transportasi menuju kampung halaman. Kisahnya itu dia ceritakan kepada Sani atau Kurnia Lesani melalui akun YouTube Perpalz TV.

Menurut Pak Uwo, awalnya dia hanya membuka toko ban luar dan pelanggannya bus-bus lintas Sumatra. Namun, ia melihat saat itu bus lintas Sumatra kurang baik dan jadwalnya pun tidak teratur. Maka, saat itulah ia berniat mendirikan PO Bus yang diberi nama Gumarang Jaya itu.

“Saya ini bikin (PO) bus, tujuannya utama karena merantau ke Lampung. Dulu, angkutan darat ke Padang susah. Ada mobil, namun tidak teratur,” ujar Pak Uwo dikutip dari tayangan video yang diunggah di YouTube pada 18 Maret 2021 dengan judul PO. Gumarang Jaya Kudo Rajo Minang.

Pak Uwo mengatakan, PO Gumarang Jaya yang ia dirikan tak hanya sebatas Lampung-Bukittinggi atau Padang, namun juga melayani trayek hingga ke Aceh.

Tahun 1974 itu, jelas Pak Uwo, pejalanan dari ujung ke ujung (Lampung-Aceh) Pulau Sumatra itu menghabiskan waktu 6 hari 7 malam.

Selain kondisi jalan yang kurang memadai atau buruk, perjalanan dari ujung ke ujung Sumatra itu juga akan melewati tujuh penyeberangan (sungai).

"Jadi, ketika menyeberang itu, mobil akan dinaikkan ke atas rakit. Jalur penyeberangan tersebut, yaitu di Sarolangun, Rantau Panjang, Sinamar, Muaro Tebo, Pulau Musang, dan Sungai Dareh. Penyeberangan bukan seperti Bakauheni, tetapi penyeberangan sungai. Jadi bis naik rakit, kemudian ditarik dengan tali,” ungkapnya.

Silsilah Nama Gumarang dalam Kaba Cindua Mato

Pa Uwo mengisahkan, nama Gumarang diambil dari nama kuda yang diceritakan dalam Kaba Cindua Mato. Dalam kaba itu, diceritakan bahwa Cindua Mato memiliki Kuda dengan nama Gumarang. Ia juga memiliki ayam yang diberi nama Kinantan, lalu kerbau dengan nama Sibinuang.

"Andalan Raja Pagaruyung itu Kuda Gumarang. Gumarang digunakan jika Cindua Mato ingin bepergian cepat,” papar Pak Uwo yang saat itu berusia 86 tahun.

Pak Uwo menggunakan nama Gumarang itu karena dia ingin PO Bus itu layaknya Kuda Gumarang dan menjadi andalan bagi masyarakat Sumatra khusunya dan umumnya untuk rakayat Indonesia. Maka jadilah PO Bus Pak Uwo dinamai PT Gumarang Jaya Bersama.

"Menjadi andalan bangsa Indonesia. Serta supaya orang tahu sejarah Minangkabau dan Raja Cindua Mato,” ucapnya.

Selain itu, jelas Pak Uwo, juga ada konsistensi warna bus Gumarang berlatar putih. Kemudian, memiliki corak merah, kuning, dan hitam seperti Marawa.

“Warna merah kuning hitam itu terinspirasi dari warna Marawa. Itu Marawa yang ada setiap kali acara alek di Minangkabau,” ceritanya.

Lebih lanjut diceritakan Pak Uwo, bahwa ia merupakan salah seorang PO Bus yang memiliki hubungan baik dengan pemerintah saat itu.

Bahkan, dalam salah satu kunjungan Menteri ke Aceh, menteri itu menggunakan PO Gumarang.

“Dulu, berangkat dengan menteri ke Aceh dari Lampung, berangkat dari sini nanti mampir makan di rumah Bupati Raja, berangkat lagi makan di rumah Bupati Lahat, begitu seterusnya,” katanya.

Nama Gumarang Semakin Gemilang, PT KAI Juga Menggunakan

Selaian nama PO Bus milik Alizar atau Pak Uwo, nama Gumarang ternyata juga dilekatkan pada Kereta Api jurusan Jakarta-Surabaya.

Dijelaskan Pak Uwo, penamaan nama kereta api itu sudah dia izinkan, karen PT KAI sudah meminta izin kepadanya untuk menggunakan nama Gumarang tersebut.

"Saya ditelepon, menanyakan apakah nama Gumarang telah dipatenkan dan apakah boleh dipakai. Saya jawab, boleh. Siapa saja boleh menggunakannya, sebab itu sejarah. Saya juga ingin nama Gumarang dikenal banyak orang," ujarnya.

Selama menjalankan PO Bus itu, Pak Uwo juga menceritakan tantangan yang dihadapinya. Apalagi, saat ini izin trayek sangat mudah. Namun, pemilik banyak yang tidak bertanggungjawab.

"Tantangannya dari pemerintah, sebagian mengeluarkan izin trayek semborono. Dulunya, ada perhitungan pemerintah baru keluar izin, kalau sekarang tidak, serba mudah saja,” ungkapnya.

Melihat kondisi hari ini dengan lalu lintas yang semakin baik, Pak Uwo menilai fasilitas yang semakin bagus juga harus dibarengi dengan peraturan pemerintah yang konsisten.

Baca juga: Cerita Pilu Lima Sekawan yang Tertabrak Bus Gumarang Jaya di Nagari Pitalah

“Usaha angkutan akan bagus selama peraturan pemerintahnya bagus. Selama ini, peraturan pemerintah bukan tidak bagus, tapi masih semrawut,” katanya. [zfk]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

 

 

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Tegaskan Silat Tak Hanya Soal Bela Diri, Pendidikan Karakter di Minangkabau
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Silat Tak Hanya Soal Bela Diri, Pendidikan Karakter di Minangkabau
Vasko Ruseimy Ingin Kembalikan Kejayaan Silat Minangkabau, Gandeng Tuo Silek dan Tokoh Adat
Vasko Ruseimy Ingin Kembalikan Kejayaan Silat Minangkabau, Gandeng Tuo Silek dan Tokoh Adat
Vasko Ruseimy Tegaskan Komitmen Lestarikan Silek Tradisi Minangkabau, Ini Sejumlah Program
Vasko Ruseimy Tegaskan Komitmen Lestarikan Silek Tradisi Minangkabau, Ini Sejumlah Program
Bukan Hanya Kendaraan, Mobil Bagian dari Gaya Hidup: Lindungi dengan Asuransi Mobil Terbaik
Bukan Hanya Kendaraan, Mobil Bagian dari Gaya Hidup: Lindungi dengan Asuransi Mobil Terbaik
Vasko Trending Google, Warganet Soroti Rumah Dinas Bagonjong dan Kehadiran Timothy Ronald
Vasko Trending Google, Warganet Soroti Rumah Dinas Bagonjong dan Kehadiran Timothy Ronald
Vasko Tunjukkan Rumah Dinas Pakai Gonjong Khas Minangkabau, Timothy Ronald Terkesan
Vasko Tunjukkan Rumah Dinas Pakai Gonjong Khas Minangkabau, Timothy Ronald Terkesan