Gubernur Sumbar, Wagub dan Sekda Open House Idulfitri untuk Umum, Masyarakat Silakan Datang

Gubernur Sumbar, Wagub dan Sekda Open House Idulfitri untuk Umum, Masyarakat Silakan Datang

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Wagub Sumbar Audy Joinaldy. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah akan menggelar 'open house' IdulFitri 1445 H/ 2024 M di Auditorium Gubernuran, Padang pada Rabu (10/4/2024).

Menurut Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Mursalim agenda 'open house' akan dimulai pukul 08.00 WIB.

'Open house', kata dia, terbuka untuk umum. Sehingga, siapapun, baik pejabat maupun masyarakat bisa datang secara bersamaan, tidak ada pembagian waktu khusus. Semuanya bisa datang bersamaan.

"Rencana kita akan 'open house' tepat setelah penyelenggaraan Salat Id berjemaah di halaman Kantor Gubernur. Ya, sekira pukul 08.00 WIB. Itu dibuka untuk umum, siapa saja boleh datang. Kita tidak pakai undangan," ungkap Mursalim di Padang, Selasa (9/4/2024).

Meski pun dibuka untuk umum dan tidak formal, Mursalim mengingatkan agar setiap tamu yang datang tetap harus tertib dan mengikuti aturan, serta berpakaian sopan.

"Tentu saja diharapkan, semua tamu yang datang harus tertib dan mengikuti aturan. Tujuannya agar penyelenggaraan acara bisa berjalan lancar," ulas Mursalim.

Lebih lanjut Mursalim menerangkan, lama penyelengaraan 'open house', nantinya akan disesuaikan dengan tingkat animo masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, 'open house' tidak hanya diselenggarakan di kediaman Gubernur saja, tapi juga di kediaman Wakil Gubernur dan Sekda pada waktu bersamaan.

"'Open House' ini tidak hanya kita siapkan di kediaman Gubernur saja, tapi juga di rumah Wagub dan Sekda," kata Mursalim.

Baca juga: 1 Syawal 1445 H Besok, Pemprov Sumbar Salat Idulfitri di Halaman Kantor Gubernur

Ia mengharapkan, momentum tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan ketiga pucuk pimpinan Pemprov Sumbar secara langsung.

Sekadar informasi, 'open house' umum diartikan sebuah tradisi saat Idulfitri, sebagai bentuk silaturahmi. Tradisi ini jiga dilaksanakan pada Hari Raya Iduladha, yang menjadi ajang halalbihalal umat Islam.
Tradisi 'open house' biasanya identik dengan pejabat di lingkungan pemerintahan atau perkantoran.

Selain itu, juga identik dengan suasana yang ramai, ramah, dan santun.

Menurut Cambridge Dictionary, arti 'open house' adalah membuka rumah. Dalam The Estate KL dijelaskan, 'open house' merujuk pada kebiasaan umat Islam saat Idulfitri yang mengundang semua orang ke rumahnya.

Undangan ditujukan pada warga dari berbagai agama, ras, dan budaya. Selama 'open house', para tamu dan tuan rumah berbincang sambil makan hidangan prasmanan.

Umumnya, 'open house' diselenggarakan pada akhir Ramadan hingga hari pertama Syawal. Namun, banyak masyarakat yang menggelar 'open house' sepanjang bulan Syawal.

Di Indonesia, 'open house' biasanya dilakukan para pejabat yang melakukan silaturahmi bersama masyarakat di kediaman dinas. [*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Gerakan Tabungan Pajak Pertama di Indonesia Diluncurkan di Sumbar, Mudahkan Masyarakat
Gerakan Tabungan Pajak Pertama di Indonesia Diluncurkan di Sumbar, Mudahkan Masyarakat
‘Nobar’ Semifinal Piala Asia U-23 di Auditorium Gubernuran Sumbar dan 5 Videotron di Lokasi Ini
‘Nobar’ Semifinal Piala Asia U-23 di Auditorium Gubernuran Sumbar dan 5 Videotron di Lokasi Ini
Hadiri Wisuda Ar Risalah, Gubernur Mahyeldi: Pemprov Siapkan Jalur Pendidikan ke Luar Negeri
Hadiri Wisuda Ar Risalah, Gubernur Mahyeldi: Pemprov Siapkan Jalur Pendidikan ke Luar Negeri
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Pemerintah Resmi Pangkas Jadi 17, Bandara Minangkabau Tetap Berstatus Internasional  
Pemerintah Resmi Pangkas Jadi 17, Bandara Minangkabau Tetap Berstatus Internasional  
Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter
Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter