Gubernur Sumbar Tugaskan PSDA Normalisasi Batang Inderapura yang Sering Meluap

Gubernur Sumbar Tugaskan PSDA Normalisasi Batang Inderapura yang Sering Meluap

Wali Nagari Inderapura Barat, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Rozi Adwan menyampaikan kondisi Batang Inderapura kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Wali Nagari Inderapura Barat, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Rozi Adwan meminta dukungan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) untuk menormalisasi Sungai Batang Inderapura yang sudah menyempit dan dangkal.

Menurut dia, ketika curah hujan tinggi sungai tersebut sering meluap dan mengancam permukiman masyarakat di Kampung Tanjung Batang Kapas, Nagari Inderapura Barat, dan Kampung Tanjung Medan, Nagari Muara Sakai.

"Kedatangan kami hari ini, bertujuan untuk melaporkan kondisi aliran sungai di kampung kami yang sudah menyempit dan dangkal. Ketika musim hujan, sungai tersebut sering meluap dan banjir," ungkap Rozi Adwan ketika bertemu Gubernur Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernuran, Rabu (31/5/2023).

Menurutnya, bantaran sungai yang perlu dinormalisasi tersebut tidak terlalu panjang. Namun untuk pembangunannya tentu sulit dilakukan oleh pihak nagari karena keterbatasan anggaran dan kewenangan.

Mengingat permasalahan ini sangat urgen, Rozi selaku Wali Nagari berharap Gubernur dapat membantu pembangunan normalisasi tersebut secepatnya, sebelum terjadi bencana menimpa masyarakat.

"Permasalahan ini sangat urgen. Selain mengakibatkan rumah warga terendam juga berdampak terhadap bangunan di sekitarnya, seperti sekolah dan Kantor Wali Nagari. Beberapa kali kantor kita juga ikut terendam akibat luapan sungai tersebut," ujarnya.

Menanggapi laporan masyarakat tersebut, Gubernur Mahyeldi mengatakan akan menugaskan dinas terkait, yakni Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk mempelajari permasalahan tersebut.

Menurutnya, setiap laporan dari masyarakat itu penting untuk ditindaklanjuti, agar kebijakan yang diambil betul-betul bisa menjadi solusi dari permasalahan. Namun, kata dia, sebelumnya tetap perlu dilakukan kajian-kajian teknis.

"Kita akan tugaskan OPD terkait untuk melakukan peninjauan, agar mereka dapat mempelajari dan mengkaji secara teknis. Kita ingin setiap tindakan yang dilakukan betul-betul tepat sasaran dan menjadi solusi bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepela Bidang Sumber Daya Air, Rahmad Yuhendra yang hadir mendampingi Gubernur dalam audiensi tersebut, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk meminimalisasi dampak luapan Sungai Batang Inderapura.

Namun, lanjut dia, memang belum sampai melakukan normalisasi karena keterbatasan anggaran.

"Khusus untuk Sungai Batang Inderapura sendiri, sebenarnya kami sudah lakukan beberapa langkah antisipasi dan kajian perencanaan. Namun memang belum sampai melakukan normalisasi. Karena membutuhkan anggaran yang cukup besar, tentu butuh waktu dan beberapa tahapan dalam pengusulannya," kata Rahmad.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Dorong Wali Nagari Berinovasi untuk Percepatan Pembangunan Daerah

Ia menuturkan, pihaknya sangat serius menangani masalah tersebut sesuai arahan Gubernur.

"Berdasarkan perhitungan teknis kami, anggaran yang dibutuhkan untuk menormalisasi bantaran sungai tersebut sekitar Rp5 miliar. Nanti, akan kita usulkan kebutuhan tersebut melalui TAPD," kata Rahmad. [*/adpsb]

Iklan

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Padangkita.com tidak terlibat dalam pembuatan konten ini.

Baca Juga

Delegasi Luak Jelebu Negeri Sembilan Malaysia Lakukan Kajian Perbandingan Adat Minangkabau
Delegasi Luak Jelebu Negeri Sembilan Malaysia Lakukan Kajian Perbandingan Adat Minangkabau
Temui Wapres Ma'ruf Amin, Gubernur Mahyeldi Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
Temui Wapres Ma'ruf Amin, Gubernur Mahyeldi Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
Cegah Stunting Sejak Dini, Kemenkominfo Ajak Gen Z Ubah Perilaku
Cegah Stunting Sejak Dini, Kemenkominfo Ajak Gen Z Ubah Perilaku
Mahyeldi Minta Kantor Pertanahan Jemput Bola Urus Sertifikat 10.100,96 Hektare Lahan Hutan
Mahyeldi Minta Kantor Pertanahan Jemput Bola Urus Sertifikat 10.100,96 Hektare Lahan Hutan
Jadi Nominator IGA 2023, Gubernur Mahyeldi Paparkan Inovasi ‘Masuk Surga’ dan ‘Lihai’
Jadi Nominator IGA 2023, Gubernur Mahyeldi Paparkan Inovasi ‘Masuk Surga’ dan ‘Lihai’
Andre Rosiade Bantu Pembangunan Musala Nurul Ikhwan Koto Baru Dharmasraya
Andre Rosiade Bantu Pembangunan Musala Nurul Ikhwan Koto Baru Dharmasraya