Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat mengutuk keras aksi teror penembakan di Selandia Baru yang menyebabkan tewasnya 49 orang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Diantara korban luka-luka terdapat warga Sumatera Barat dan anaknya yang masih balita bernama Zulfirman Syah dan Mohammad Rais. Zulfirman Syah merupakan seorang seniman berasal dari Pesisir Selatan yang sebelumnya menetap di Yogyakarta.
"Saya Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat, mengutuk keras aksi penembakan membabi buta di mesjid An Noer di dekat Hagley Park Kota Christchurch. Aksi brutal dan terkutuk ini mengakibatkan tewasnya 49 orang yang dilakukan oleh beberapa orang oknum yang di duga teroris," katanya, Jumat (15/3) malam.
Gubernur meminta kepada keluarga untuk bersabar atas peristiwa yang menimpa keluarga mereka. Selain itu, dia juga mengajak masyarkat untuk mendoakan korban yang tewas akibat serangan teror tersebut.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga turut mengomentari aksi biadab tersebut. Scott menyebut hal itu adalah serangan ekstremis sayap kanan. Ia juga mengatakan satu tersangka adalah kelahiran Australia.
Presiden Jokowi juga mengutuk keras pelaku penembakan. “Siapa pun pelakunya, saya mengutuk dengan keras aksi tersebut,” kata Jokowi.
Ia mengimbau kepada para WNI di Selandia Baru untuk senantiasa waspada dan hati-hati.
Sementara itu, sebelumnya Perdana Menteri Inggris Theresa May lebih dulu mengungkapkan duka cita. Lewat akun Twitternya, Theresa mewakili rakyat Inggris mengucapkan belasungkawa.
“Pikiran saya bersama semua orang yang terkena dampak tindakan kekerasan yang memuakkan ini.”
Sebelumnya, Dio Pamola, kurator seni dan teman Zulfirman Syah menyatakan kepada padangkita.com, bahwa Zulfirman Syah dan putranya menjadi korban dari aksi brutal yang menewaskan 49 orang dan 48 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Korban, Zulfirman tertembak di bagian paru, saat ini sedang dalam penanganan medis (operasi),” katanya kepada Padangkita, Jumat (15/3).
Menurutnya, Zulfirman dan istri serta anaknya telah dua bulan ini berada di Selandia Baru. Zulfirman merupakan Alumni ISI Jogja angkatan 1997. (*/pkt-02)